Setelah Tragedi Kanjuruhan Kini Tragedi Jatidiri: Suporter Bentrok dengan Aparat, Pecah Gas Air Mata

Dengan alasan keamanan, pihak Polrestabes Semarang tidak mengizinkan laga sarat gengsi itu dibebani potensi keericuhan suporter.

Muchamad Dafi Yusuf via BolaSport.com
Polisi tembakan gas air mata untuk meredam suporter yang ingin masuk Stadion Jatidiri Semarang. 

Alasan Pakai Gas Air Mata

Irwan juga memberikan alasan anak buahnya menggunakan mgas air mata saat berhadapan dengan suporter.

Namun, ia lebih dulu berbicara tentang kesepakatan laga berlangsung tanpa suporter.

"Persiapan petandingan ini sudah dilaksanakan technical meeting, dimana diputuskan bahwa pertandingan ini tidak dilakukan dengan penonton," ujar Irwan.

Ia mengatakan ribuan suporter yang merangsek masuk untuk menyaksikan pertandingan secara langsung itu, tidak memiliki tiket.

"Kami bisa memastikan penonton yang hadir itu, satu pun tidak memiliki tiket," katanya.

"Jadi itu yang menjadi pertimbangan mengapa kemudian kita melakukan penyekatan," sambungnya.

Polisi tembakan gas air mata untuk meredam suporter yang ingin masuk Stadion Jatidiri Semarang.
Polisi tembakan gas air mata untuk meredam suporter yang ingin masuk Stadion Jatidiri Semarang.

Polisi juga memberikan peringatan secara lisan beberapa kali, namun para suporter yang berjumlah sekira 1500 orang itu, tidak mengindahkan.

Hinga akhirnya polisi menembakkan gas air mata, untuk mengurai masa yang ricuh itu.

"Nah ketika ada lemparan-lemparan (batu) ke arah petugas, itu juga masih diingatkan," ujarnya.

"Ketika semakin brutal serangan kepada petugas, barulah tahapan tembakan gas itu dilucurkan, tapi itu di luar komplek stadion," lanjutnya.

Terkait personel kepolisian yang mengalami luka akibat peristiwa itu, Kapolres belum bisa memastikan.

"Soal itu nanti kita akan melaksanakan apel konsolidasi, tapi sejauh ini walupun ada korban paling luka-luka ringan lah," tutupnya.

Dari pantauan Tribunjateng.com dilokasi, sekira pukul 17.32 WIB, ribuan suporter PSIS Semarang sudah meninggalkan kawasan Stadion Jatidiri, petugas gabungan yang terdiri dari TNI dan Polisi juga tampak berjaga di kawasan stadion tersebut.

Sejumlah suporter PSIS yang sempat ditemui di beberapa jalan raya Kota Semarang, tampak wajah mereka pada bagian bawah mata, diberi pasta gigi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved