Bos Ayam Goreng Dihabisi Karyawan

Kisah Pilu Bayi dari Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Ayah Wafat Karena Covid dan Ibu Tewas Dibunuh

Terkuak kisah pilu dari A (17 bulan), anak dari pengusaha ayam goreng berinisial I (30) yang tewas dibunuh oleh dua karyawannya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com
Terkuak kisah pilu dari A (17 bulan), anak dari pengusaha ayam goreng berinisial I (30) yang tewas dibunuh oleh dua karyawanny, Hari Kurniawan alias HK (21) dan MA (15) . 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kisah pilu dari A (17 bulan), anak dari pengusaha ayam goreng berinisial I (30) yang tewas dibunuh oleh dua karyawannya, Hari Kurniawan alias HK (21) dan MA (15) .

Hal tersebut disampaikan Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula.

Eko menjelaskan setelah I tewas dibunuh, A terus memanggil-manggil sang ibu.

TONTON JUGA

"Kondisi terbaru karena sudah mulai mengingat ibunya. Sekarang Kehilangan ibu jadi sering manggil-manggil nama ibu," ujar Eko dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (18/2/2023).

Adapun A sempat diculik oleh pelaku pembunuhan.

Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi kelaparan dan terdapat luka memar di tubuhnya.

Meski begitu, kata Eko, bayi A telah mendapatkan perawatan dan kasih sayang dari keluarga ibunya.

Asupan makanan dan minuman untuk A juga dipastikan telah terpenuhi.

Sejumlah barang bukti kasus pembunuhan ibu muda bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat, yang ditampilkan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).
Sejumlah barang bukti kasus pembunuhan ibu muda bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat, yang ditampilkan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Baca juga: Gaji Pertama Terancam Dipotong Buat 2 Karyawan Bunuh Bos Ayam Goreng, Pelaku Baru Kerja 5 Hari

"Ya kalau untuk saat ini makanan sudah tercukupi, artinya sudah diberikan kasih sayang oleh neneknya, tantenya, saudara lainnya," kata Eko.

Secara terpisah, Kasubdit2 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan, ayah A sudah meninggal dunia.

Ayah A meninggal dunia saat bayi tersebut baru berusia 3 bulan.

A kini menjadi yatim piatu karena ulah Hari Kurniawan dan MA.

"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan, ayah meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Panjiyoga.

Menurut Panjiyoga, korban I pertama kali ditemukan tewas oleh suami barunya yang berinisial FN, sekaligus ayah sambung bayi A.

Baca juga: Kisah Karyawan Habisi Nyawa Intan Ibu Bos Ayam Goreng Pakai Tabung Gas: Dipicu Masalah Gaji Kecil

"Karena itu kami serahkan A kepada keluarganya, dirawat nenek dan tantenya," ucal Panjiyoga.

 

Kronologi

Aksi pembunuhan I bermula ketika HK merencanakan aksinya pada hari ketiga mereka bekerja di tempat korban.

HK kemudian mengajak MA yang masih di bawah umur untuk ikut menjalankan rencana pembunuhan korban.

Eksekusi pun dilakukan kedua pelaku pada Kamis (16/2/2022). Pada saat itu, korban yang baru datang ke ruko untuk berjualan langsung menuju ke dapur.

Tak lama kemudian, HK datang ke dapur dan langsung memukul kepala korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Polisi memeriksa lokasi penemuan bos ayam goreng tewas diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri dengan hantaman tabung gas di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). 
Polisi memeriksa lokasi penemuan bos ayam goreng tewas diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri dengan hantaman tabung gas di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).  (Istimewa)

Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi Terkuak, Tega Culik dan Telantarkan Bayi Korban

"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," kata Hengki.

I yang dipukul hingga mengalami luka berat di kepala itu kemudian berteriak.

Sesaat kemudian, MA yang ikut bersama HK ke dapur langsung memegangi korban dan memukulinya.

"Akibat luka berat di kepala, korban akhirnya meninggal dunia," kata Hengki.

Korban kemudian ditemukan suaminya dalam kondisi bersimbah darah.

Sedangkan A, bayi dari I tak berada di dekat ruko tersebut Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian.

Kedua pelaku kemudian berhasil diringkus di daerah Subang, Jawa Barat, tepatnya di kawasan Jalan Pantura Sukamandi.

TKP warung makan ayam goreng tempat ditemukan korban ibu muda tewas bersimbah darah di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023).
TKP warung makan ayam goreng tempat ditemukan korban ibu muda tewas bersimbah darah di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis (16/2/2023). (Istimewa)

Baca juga: Cerita Herman Kabur dari Malaysia Lewat Hutan, Kini Jadi Penjual Nasi Goreng Tersohor di Jaktim

Kala itu, kedua pelaku baru diturunkan dari bus tujuan Yogyakarta karena kekurangan ongkos.

Penyidik kemudian melakukan interogasi awal dan menanyakan keberadaan bayi korban I.

Kedua pelaku akhirnya menunjukkan lokasi sang bayi yang ditinggalkan di pos ronda dekat lokasi penangkapan.

"150 meter dari lokasi ditangkapnya tersangka ini, kami akhirnya berhasil menyelamatkan bayi korban penculikan di dalam pos ronda yang dalam keadaan kosong," tutur Hengki.

Bayi tersebut kemudian langsung dievakuasi petugas dan diserahkan kepada, sekaligus dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya.

Pada saat dievakuasi, bayi tersebut terkulai lemas di pos ronda yang kosong karena kelaparan.

Sementara itu, kedua pelaku dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kini, HK dan MA telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Keduanya dijerat pasal 340 juncto pasal 365 dan pasal 328 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman 20 tahun penjara.

"Di sisi lain, karena melibatkan anak di bawah umur, kami juga terapkan pasal 76 F juncto pasal 73 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak," kata Hengki.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved