Derita Warga Gusuran Sudah 4 Bulan Bertahan di Tenda Kumuh Meski Kampung Susun Bayam di Depan Mata

Penderitaan warga korban gusuran Kampung Bayam hingga kini masih menanti janji Jakpro untuk bisa tempati hunian Kampung Susun Bayam belum selesai.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Tenda tempat warga bertahan di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Penderitaan warga korban gusuran Kampung Bayam yang menanti janji PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk bisa menempati hunian Kampung Susun Bayam belum selesai.

Sudah hampir 4 bulan lamanya warga bertahan di tenda kumuh pinggir jalan meski Kampung Susun Bayam ada di depan mata mereka.

Tenda biru nan lusuh yang masih ditempati warga bekas gusuran Kampung Bayam itu berada di sisi utara Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 

Letaknya tepat di depan gerbang masuk Kampung Susun Bayam, hanya sekitar 100 meter dari bangunan rumah susun yang berdiri megah di samping JIS itu.

Sebagai gambaran, posisi gerbang Kampung Susun Bayam tempat didirikannya tenda itu hanya sepelemparan batu dari rel kereta.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS Kembali Demo di Balai Kota Sampaikan Empat Tuntutan

Otomatis, warga yang bertahan di tenda seringkali tidak bisa tidur nyenyak lantaran dihantui hingar bingar suara kereta dan kendaraan lain yang melintas.

Selasa (21/2/2023) siang menjelang sore, tampak beberapa warga, orang dewasa maupun anak-anak berkumpul di bawah tenda tersebut.

Mereka bersyukur masih bisa berteduh dari teriknya matahari, meski tak bisa lepas dari terjangan debu-debu jalan.

Suasana Kampung Susun Bayam yang berdampingan dengan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (13/10/2022). Rusun buat warga Kampung Bayam yang kena gusuran karena adanya proyek JIS itu baru diremsikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehari sebelumnya.
Suasana Kampung Susun Bayam yang berdampingan dengan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (13/10/2022). Rusun buat warga Kampung Bayam yang kena gusuran karena adanya proyek JIS itu baru diremsikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehari sebelumnya. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Bau tidak sedap yang tercium dari dalam tenda juga tak lagi dihiraukan.

Kondisi kumuh nan memprihatinkan ini sudah menjadi makanan sehari-hari warga yang bertahan di tenda itu.

Informasi terbaru, tersisa 5 KK dengan total sekitar 20 jiwa yang masih bertahan di tenda.

Warga korban penggusuran proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS) memasang tenda di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022).
Warga korban penggusuran proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS) memasang tenda di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Ratusan warga eks gusuran Kampung Bayam lainnya yang tidak kuat bertahan hidup di tenda memilih tinggal di kontrakan.

Total ada 123 KK yang terdata sebagai penghuni Kampung Susun Bayam dan semuanya menagih janji JakPro untuk bisa menempati unit hunian mereka masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved