Suami Bunuh Istri Siri Dipicu Cemburu

Polisi Akan Tes Jiwa Suami yang Ngaku Puas Usai Bunuh Istri Siri di Makasar Jakarta Timur

Berdasar hasil pemeriksaan sementara penyidik tidak menemukan indikasi, atau riwayat medis gangguan jiwa pada Sulistyo yang kini sudah ditahan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Bima Putra/TribunJakarta.com
Proses olah TKP pembunuhan jasad F pada unit tempat penginapan di Jalan Pintu 2 TMII, Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Sulistyo (60), pelaku pembunuhan istri sirinya F (38) pada unit tempat penginapan di Jalan Pintu 2 TMII, Makasar, Jakarta Timur akan menjalani pemeriksaan jiwa.

Kepala Unit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan pemeriksaan jiwa tersebut untuk keperluan penyidikan dan alat bukti kasus di tingkat persidangan nanti.

"Akan kita lakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. Untuk memastikan yang bersangkutan tidak memiliki gangguan jiwa," kata Zen di Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

Berdasar hasil pemeriksaan sementara penyidik tidak menemukan indikasi, atau riwayat medis gangguan jiwa pada Sulistyo yang kini sudah ditahan di Mapolsek Makasar.

Hanya saja saat pemeriksaan Sulistyo mengaku puas dan tidak menyesali sudah membunuh F (38), alasannya karena selama lima tahun menjalin hubungan korban kerap berselingkuh.

"Apakah dia ketergangguan jiwa nanti psikiatri jiwa forensik yang menentukan. Nanti dari hasil Visum et Repertum Psikiatrikum akan ketahuan bagaimana kondisi kejiwaan," ujarnya.

Baca juga: Habis Bunuh Istri, Suami di Makasar Tak Panik Temui Warga dengan Kaki Berdarah: Ngaku Mau Beli Makan

Zen menuturkan pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium barang bukti pisau digunakan Sulistyo untuk membunuh dengan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Pakaian yang dikenakan F saat kejadian juga akan dilakukan uji laboratorium oleh Puslabfor Polri untuk keperluan pembuktian secara ilmiah di tahap peradilan nanti.

"Dari uji laboratorium nanti kelihatan apa jejak darah pada pisau dan pakaian benar darah korban. Walaupun pelaku mengakui tapi kita harus buktikan secara scientific crime investigation," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved