Tol Cibitung-Cilincing Rampung, Waktu Tempuh Bekasi ke Tanjung Priok Kini Cuma 35 Menit
Keberadaan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang sudah rampung. Waktu tempuh Bekasi ke Tanjung Priok cuma butuh waktu 35 menit.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Keberadaan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang sudah rampung pembangunannya menjadi angin segar bagi para masyarakat dan pelaku industri.
Pasalnya, akses dari dan menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok kini sudah bisa ditempuh dengan waktu yang cukup singkat.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha mengatakan, sebelum ada tol ini, waktu tempuh dari kawasan industri di Bekasi menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok bisa mencapai 3 jam.
"Tentunya sebelumnya dari Bekasi kalo menggunakan jalur transportasi eksisting, mungkin kalo kondisi lancar 1 jam atau 1 jam setengah," kata Joko di lokasi, Rabu (22/2/2023).
"Tapi kalo kondisi padat mungkin antara 2 jam atau bahkan 3 jam," ungkap dia.
Baca juga: Pembangunan Rampung, Jalan Tol Cibitung Cilincing Seksi 4 Bisa Dilewati Gratis pada Lebaran 2023
Joko mengatakan, keberadaan Jalan Tol Cibitung Cilincing memang salah satunya untuk memberikan kelancaran akses bagi kendaraan niaga.
Seiring rampungnya Seksi 4 dari proyek strategis nasional ini, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi hanya 35 menit dengan rute Bekasi-Tanjung Priok atau sebaliknya.
"Dengan hadirnya JTCC ini menghadirkan alternatif dari Bekasi ke Tanjung Priok hanya menjadi sekitar 35 menit," kata Joko.
"Kami harapkan dengan adanya JTCC ini total ritase yang bisa dilakukan oleh seluruh pelaku industri transportasi menjadi lebih bagus. Utilisasi dari kendaraan mereka menjadi lebih bagus karena mereka bisa menjadi lebih tepat waktu dan terencana," sambungnya.
Beroperasi Gratis di Bulan Ramadan

Joko juga menuturkan bahwa operasional Jalan Tol Cibitung Cilincing Seksi 4 rencananya akan digratiskan sementara di bulan Ramadan tahun ini.
Keputusan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat merasakan pengalaman melaju di jalan tol sepanjang 7,4 kilometer itu.
Rencananya pada awal Ramadan, selama beberapa hari atau pekan, masyarakat sudah bisa melaju dari Tarumajaya ke arah Cilincing ataupun sebaliknya di Jalan Tol Cibitung Cilincing Seksi 4 tanpa keluar biaya.
"Ya mungkin akan seperti itu idealnya supaya masyarakat mulai menggunakan, harusnya di awal-awal pengoperasian, bahkan mungkin di awal Ramadan itu JTCC seksi 4 bisa kita lakukan untuk beroperasi secara gratis," ucap Joko.

Dengan rampungnya pembangunan Seksi 4, Jalan Tol Cibitung Cilincing yang total panjangnya 34,7 kilometer dipastikan siap beroperasi secara menyeluruh.
Penyelesaian pembangunan Seksi 4 ini merupakan tahap terakhir dari keseluruhan proyek strategis nasional Jalan Tol Cibitung Cilincing.
"Jadi (pembangunan JTCC Seksi 4) ini baru kita selesaikan. Ini terbentang dari Gerbang Tol Marunda sampai dengan interchange Cilincing," kata Joko.
Setelah pembangunan rampung di bulan Februari ini, asesmen berupa uji kelayakan fungsi serta operasi akan dilakukan pada Maret mendatang.
Kemudian, JTCC Seksi 4 dijadwalkan bisa beroperasi pada bulan April.
Baca juga: Pembangunan Seksi 4 Rampung, Jalan Tol Cibitung Cilincing Siap Beroperasi Menyeluruh
"Proses Uji Layak Fungsi akan dilaksanakan oleh tim BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) untuk memastikan kesiapan fisik konstruksi Seksi 4 JTCC ini," kata Joko.
"Kita harapkan sebelum Ramadan tahun 2023 itu bisa kita dapatkan sehingga total kehadiran seluruh seksi di JTCC ini bisa membantu di distribusi orang maupun barang di Jakarta ini," jelasnya lagi.
Diketahui, Jalan Tol Cibitung Cilincing terdiri dari 4 seksi, yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih, Seksi 2 Telaga Asih-Gabus, Seksi 3 Gabus Tarumajaya, dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing.
Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September 2022.
Keberadaan jalan tol dengan panjang keseluruhan 34,7 kilometer ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan mempermudah akses pelaku industri dari dan menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.