Bayi Obesitas di Bekasi Dirujuk ke RSCM, Dokter Sebut Ada Faktor Genetik dan Penyakit Langka

Muhammad Kenzi Alfaro, bayi asal Kampung Tambun Permata, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi memiliki berat badan 27 kilogram di usia 16 bulan.

|
Istimewa
Tim dokter RS Hermina Bekasi saat memberikan keterangan usai melakukan pemeriksaan terhadap bayi Kenzi penderita obesitas, Jumat (24/2/2023). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM TARUMAJAYA - Muhammad Kenzi Alfaro, bayi asal Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi memiliki berat badan 27 kilogram di usianya yang baru 16 bulan. 

Kenzi sempat viral di media sosial karena bobot tubuhnya yang dianggap tak lazim, diagnosa awal Kenzi disebut menderita obesitas. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi telah memberikan penanganan kepada bayi Kenzi, dia pada Jumat (24/3/2024) kemarin dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hermina Bekasi

Di sana, bayi laki-laki dari pasangan M. Sopiyan dan Pitriah ini diperiksa dokter spesialis anak sonsultan nutrisi dan penyakit metabolik. 

Ada Faktor Genetik Selain Kelebihan Nutrisi 

Obesitas yang diderita Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan), bayi asal Bekasi yang memiliki berat badan 27 kilogram diduga bukan disebabkan karena nutrisi berlebih tetapi ada faktor genetik. 

Hal ini dikatakan dokter spesialis anak Rumah Sakit (RS) Hermina Bekasi, tempat bayi Kenzi dilakukan pemeriksaan medis pada, Jumat (24/2/2023). 

Baca juga: Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario Dandy Alami Difuse Axonal Injury, Apa Itu?

"Jadi dari pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja mungkin ada masalah genetik yang lain," kata dokter Ali Khomaini Alhadar. 

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi ini menambahkan, pemeriksaan hari ini baru permulaan. 

Bayi Kenzi kata dia, masih perlu pemeriksaan lanjutan yang melibatkan tim dan ahli lebih banyak agar penanganan dapat berjalan baik. 

"Pemeriksaan yang awal yang akan dilakukan di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Direktur Medis RS Hermina Bekasi dr. Agnes Vianti mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap bayi Kenzi meliputin pengambilan sampel laboratorium. 

"Yang kami kerjakan adalah untuk pemeriksaan laboratorium dasar ya. Seperti untuk lemak, kemudian ada pemeriksaan fungsi ginjal, elektrolit, jadi kita ambil sampel darah untuk pemeriksaan," jelas dia. 

Hasil pemeriksaan laboratorium lanjut dia, diperkirakan bakal rampung dalam tiga hari kedepan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved