Polsek Tambora Bilang Tak Terkait dengan Pelaku Pelecehan Penumpang di Transjakarta
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama memastikan pihaknya tak ada sangkut pautnya dengan pria yang diduga melakukan pelecehan seksual di Transjakarta.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama memastikan pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan pria yang diduga melakukan pelecehan seksual di bus Transjakarta beberapa waktu lalu.
Diketahui, seorang pria bernama Mufarok (56) yang mengaku pekerja harian lepas (PHL) di Pos Polisi di Tambora melakukan aksi pelecehan kepada seorang wanita berinisial H di bus Transjakarta koridor II Monas-Pulogadung, Senin (20/2/2023) malam.
Aksi pelecehan tersebut viral di media sosial setelah korban mengunggah kejadian tersebut.
Putra menerangkan, pihaknya sudah mengetahui kabar dugaan pelecehan yang dilakukan Mufarok.
Kendati demikian, Putra memastikan pihaknya mendukung proses hukum yang sedang dijalankan.
Baca juga: Imbas Pembangunan MRT Fase 2A CP202, Tiga Halte Transjakarta Terdampak
"Mufarok itu informasi yang saya dapatkan dia bekerja di pospol unit lantas," kata Putra kepada TribunJakarta, Minggu (23/2/2023).
"Jadi Unit Lantas tidak di bawah komando Polsek Tambora," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, aksi pelecehan itu mendapatkan perhatian setelah viral diungkap akun media sosial twitter @everflawless.
Dalam tulisan tersebut, seorang wanita berinisial H mengaku dilecehkan laki-laki yang menggesek alat kelaminnya ke bokongnya.
Kejadian ini berawal saat dirinya pulang kerja menggunakan Transjakarta dari Halte Monas menuju Pulogadung.
“Saat menaiki bus saya merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya. Sesekali orang di belakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya. Dan saya langsung memberitahukan ibu-ibu disamping saya untuk mengetahui kebenaran perlakuan tersebut,” ujar H, dalam unggahan twitter.
Selanjutnya ia mengaku langsung ditarik oleh ibu-ibu tersebut untuk bergeser pindah ke tempat wanita.
Baca juga: Penumpang TransJakarta yang Resah Adanya Pria Mesum di TransJakarta: Tolong Perbanyak Petugas
“Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya langsung tarik badannya dan menyuduti oknum ini agar tidak kabur,” lanjutnya.
Kemudian setelahnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter tersebut pelaku berhasil kabur dengan melompat dari pagar halte Transjakarta tersebut.
“Walaupun orang ini akhirnya kabur, kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jak Lingko oknum tersebut,” katanya.
Terlihat identitas dari terduga pelaku pelecehan tersebut yang tertulis pada kartu Jaklingko yakni Adi Sutanto dengan foto mengenakan seragam kepolisian.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.