Kronologi Lengkap Oknum TNI Aniaya Warga di Depok: Terungkap Pemicunya hingga Berakhir di Toko Buah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Sebuah video yang merekam seorang oknum TNI menganiaya seorang warga sipil di sebuah toko buah, tengah viral di sosial media.

Setelah ditelusuri, peristiwa penganiayaan tersebut berlangsung di Toko Buah Mughi Barokah, Jalan Raya Akses Tol Cimanggis, Tapos, Kota Depok, pada Selasa (28/3/2023).

Terlihat dalam video yang beredar, oknum TNI itu masih berseragam lengkap saat memukuli korban.

Bahkan, pemukulan berlangsung hingga ke dalam area toko buah tersebut.

Sang pemilik toko, Suhadi (47), mengatakan, saat itu kondisi toko buahnya tengah ramai pengunjung.

Ia mengatakan, dari informasi yang ia tahu, korban sudah dikejar pelaku dari arah Leuwinanggung, usai diduga terjadi serempetan kendaraan.

"Korban datang kan dikejar mobil (yang dikemudikan pelaku) itu. Kayaknya korban mau berhenti takut sudah diteriakin di sepanjang jalan, akhirnya berhenti disini mau berlndung," ujar Suhadi pada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Viral Oknum TNI Aniaya Pria di Toko Buah Depok, Pemilik Toko Bantah Korban Pegawainya

Suhadi mengatakan, saat itu ada rekan korban yang mencoba memisahkan.

"Kayaknya ada orang itu rekan korban, begitu dia ngelerai katanya kena pukul juga," ungkapnya.

Menyoal senggolan antara motor korban dan mobil pelaku, Suhadi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut..

"Iya, yang saya dengar sih katanya senggolan. Tapi saya tidak tahu juga kronologisnya. Tapi katanya belum kena, baru mau keserempet," beber Suhadi.

Peristiea tersebut berlangsung cukup singkat menurut Suhadi. Setelahnya, korban meninggalkan lokasi dalam kondisi luka memar di eajahnya

"Luka memar, korban habis (dipukul) itu langsung pergi, baru setelah itu pelaku yang pergi," ucapnya.

Sementara itu, melalui keterangan resminya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari, tak membantah adanya peristiwa penganiayaan tersebut.