Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
Hadi Kembali ke Rumah Ambil Barang Berharga, Diduga Tewas saat Ledakan Kedua Depo Pertamina Plumpang
Setelah mendengar ledakan kedua kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Maemunah tak pernah lagi melihat adik iparnya itu sampai saat ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Hadi sudah lari dari rumah bersama kakak iparnya, Maemunah saat kebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Namun Hadi kembali ke rumah diduga untuk mengambil barang berharga.
Setelah mendengar ledakan kedua kebakaran, Maemunah tak pernah lagi melihat adik iparnya itu sampai saat ini.
Maemunah menuturkan awalnya, Hadi sedang asyik menonton televisi sambil rebahan di kontrakannya. Aktivitas itu biasa dilakukan pada malam hari menjelang tidur.
"(Awalnya) lagi tiduran, lagi nonton televisi," ujar Maemunah saat dijumpai di RS Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Sekitar pukul 20.11 WIB, Hadi dan Maemunah mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam Depo Pertamina.
Kemudian, keduanya melihat warga berlarian di jalan depan kontrakannya ke arah jalan besar sembari berteriak, "kebakaran, kebakaran".
Sontak, Hadi dan Maemunah keluar kontrakan dan ikut berlari ke arah jalan besar.
Bahkan, mereka tidak sempat mengunci pintu rumah saking panik dan takutnya.
"Ada suara ledakan. Setelah itu pada keluar lah, lari," ujar dia.
Di tengah pelariannya itu, Hadi tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Ia membiarkan Maemunah berlari ke arah jalan besar, sedangkan dia berbalik kembali ke kontrakannya.
Baca juga: Harta Benda Marsian Ludes Dilalap Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Termasuk Anak dan Istrinya
Tak ada sepatah kata yang didengar Maemunah, ketika Hadi tiba-tiba berputar arah.
Di dalam benak Maemunah, Hadi hendak menyelamatkan barang-barang berharga.
Oleh sebab itu, ia tidak mencegah langkah Hadi yang berlawanan arah dengan warga kebanyakan.
"Dia (Hadi) lari lagi ke dalam kontrakan, kayaknya ambil sesuatu. Jadi (kami) terpisah," ujar Maemunah.
Beberapa saat kemudian, Maemunah mendengar suara ledakan untuk yang kedua kali dari arah Depo Pertamina. Sejak suara itu, ia tak pernah melihat Hadi lagi hingga detik ini.
Belakangan, ia mengetahui bahwa Hadi turut menjadi korban tewas di dalam peristiwa kebakaran hebat itu.
"(Kemungkinan) ledakan kedua, dia (Hadi) kena," ujar Maemunah.

Maemunah berpikir, seandainya saja Hadi tak kembali ke kontrakan, mungkin adik iparnya itu masih hidup.
Ia lantas mendengar, seluruh korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati Jakarta Timur.
Oleh sebab itu, Sabtu pagi, ia pun mendatangi rumah sakit itu untuk mengecek keberadaan jasad Hadi.
Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Akibat peristiwa itu, total 17 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Adapun, BPBD mencatat, sebanyak 1.085 orang di sekitar Depo Pertamina harus mengungsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Seandainya Hadi Tak Kembali ke Kontrakan Saat Kebakaran Hebat Landa Depo Pertamina Plumpang..."
Wacana Pembangunan Buffer Zone 50 Meter, Warga di Dekat Depo Plumpang Berharap Tak Direlokasi |
![]() |
---|
Nuansa Pilu Tarawih Hari Pertama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Khotib Ingatkan Takdir |
![]() |
---|
UPDATE, Total 29 Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
UPDATE Kebakaran Depo Plumpang: Korban Tewas Capai 23 Orang dan Pengungsi Sisa 82 Jiwa |
![]() |
---|
Ditanya Relokasi Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang, Heru Budi: Tanya Pertamina! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.