Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

186 Jiwa Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Mengungsi di Markas PMI Jakarta Utara

Hasanudin mengatakan, jumlah pengungsi di Markas PMI Jakarta Utara fluktuatif sejak hari pertama kebakaran di Depo Pertamina Plumpangg.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Markas PMI Jakarta Utara,  Jalan Plumpang Semper, Tugu Selatan, Koja,  Jakarta Utara, Senin (6/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Ratusan jiwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih mengungsi di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Senin (6/3/2023). 

Kepala Markas PMI Jakarta Utara Nur Hasanudin mengatakan, per pukul 8.00 WIB mengatakan, ada sebanyak 186 jiwa yang mengungsi di lokasi. 

"Terakhir jam 8.00 WIB kami update ya ada 186 jiwa dari 50 KK," kata Hasanudin di lokasi.

Hasanudin mengatakan, jumlah pengungsi di Markas PMI Jakarta Utara fluktuatif sejak hari pertama kebakaran di Depo Pertamina Plumpangg. 

Sebab, ada sejumlah pengungsi yang memilih pindah ke tempat lain maupun memutuskan kembali ke rumahnya. 

"Memang kalau dibandingkan dengan malam pertama itu ada hampir 386, kemudian hari pertama itu mungkin ada yang melihat rumahnya ada yang terdampak," kata Hasanudin.

Baca juga: Ini Alasan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Lebih Baik Direlokasi

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terus Bertambah jadi 19 Orang, Ini Daftarnya

Hasanudin menuturkan, pada awalnya jumlah pengungsi di Markas PMI Jakarta Utara ada 121 jiwa.

Kemudian, sebagian warga yang sebelumnya mengungsi di RPTRA Rasela kini dipindahkan ke Markas PMI Jakarta Utara

"Sejak kemarin para pengungsi yang sebelumnya bertahan di RPTRA Rasela sebagian ada yang pindah ke Markas PMI," ucap Hasanudin. 

"Sebagian dari mereka ada yang kembali ke mari, mengungsi di sini, karena mungkin menganggap rumahnya masih kurang layak. Kami masih melakukan pendataan di tempat lain," ucapnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved