Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

H+3 Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 214 Korban Masih Mengungsi dan 37 Dirawat di RS

Masih ada 214 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih mengungsi.

Istimewa
Tenda Dinas Sosial untuk pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat, hingga pagi ini masih ada 214 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang masih mengungsi.

Plh Kepala BPBD DKI Ridwn Ibrahim mengatakan, ratusan korban kebakaran ini kini mengungsi di dua lokasi berbeda, yaitu di Kantor PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rassela.

"Hingga pukul 06.00 WIB, pengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella ada 28 jiwa," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

Tak hanya itu, BPBD DKI juga mencatat, korban meninggal dunia berjumlah 18 jiwa dan 37 lainnya masih dalam penanganan tim medis.

Puluhan korban kebakaran itu dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RSCM (1 jiwa), RSPP (24 jiwa), RS Pelabuhan (3 jiwa), RSUD Tugu (1 jiwa), RSUD Koja (1 jiwa), RS Yarsi (2 jiwa), RS Firdaus (1 jiwa), RS Pertamina Jaya (2 jiwa), dan RS Pekerja (2 jiwa).

Ridwan mengatakan, BPBD DKI hingga saat ini terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar korban dan pengungsi.

Baca juga: Tim DVI Telusuri Identitas Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Bantuan pun terus disalurkan ke lokasi-lokasi pengungsian.

"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu," ujarnya.

Berikut daftar bantuan yang disalurkan BPBD DKI: 

•    air mineral  147 dus; 

•    sarung  290 lembar;

•    selimut 740 lembar;

•    mukena  290 buah;

•    terpal  125 lembar;

•    matras  550 lembar;

•    family kit  357 paket;

•    kidswear  217 paket;

•    sandang  327 paket;

•    kantong jenazah  10 pcs;

•    sabun batangan  19 dus; 

•    wipol  18 dus;

•    hand sanitizer  21 dus;

•    masker  75 box;

•    kipas angin 2 unit;

•    alas tenda 40 palet; dan 

•    megaphone.

•    Tenda Pengungsi 6x12 sebanyak 2 unit;

•    Tenda Keluarga 4x6 sebanyak 10 unit;

•    Paket Sembako sebanyak 200 paket;

•    Selimut 500 pcs; dan

•    Matras 500 pcs.

Bantuan dari Dinas Sosial DKI: 

1.    Pangan yang terdiri dari: 

•    beras 500 kg;

•    mie instan 200 dus; 

•    ikan kaleng 180 kaleng; dan 

•    kecap 30 botol. 


2.    Sandang yang terdiri dari:

•    kaos kerah 75 pcs; 

•    daster 50 pcs;

•    pakaian dalam pria 50 pcs;

•    pakaian dalam wanita 50 pcs;

•    selimut 250 pcs; dan

•    handuk kecil 20 pcs. 


3.    Lainnya yang terdiri dari:

•    matras 49 pcs;

•    terpal 50 pcs;

•    air mineral 600 ml;

•    pampers dewasa 200 pcs;

•    makanan siap saji 2.600 boks; dan 

•    biskuit 60 dus.

Data bantuan pelayanan kesehatan: 

•    Pelayanan kesehatan di dua posko pelayanan (RPTRA Rasela dan PMI) yang siaga 24 jam;

•    3 unit ambulans AGD per shift;

•    sistem rujukan ke RS yang sudah ditunjuk yakni: RSUD, RS BUMN, RSCM, RS POLRI, dan RS Swasta;

•    pendataan pengungsi untuk penyakit menular dan tidak menular sebagai bentuk pengendalian penyakit; 

•    pengecekan limbah/sanitasi lingkungan;

•    pengecekan ketersediaan air bersih dan air minum;

•    pemantauan sampah;

•    pemeriksaan sampel makanan; 

•    Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita 210 boks;

•    PMT ibu hamil 20 boks; 

•    pemantau menu di dapur umum dan higiene sanitasi; dan

•    pemeriksaan ibu hamil, dan menyiapkan lokasi pengungsian khusus ibu hamil.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved