Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

AGH Terlibat Penganiayaan David: Ternyata Ayah dan Ibunya Sakit, Kakaknya Pun Baru Operasi Jantung

Terlibat penganiayaan David, AGH kekasih Mario ternyata menyimpan kisah keluarga yang memilukan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Terlibat penganiayaan David, AGH kekasih Mario ternyata menyimpan kisah keluarga yang memilukan. Ivana Yoan selaku kakak dari AGH ternyata baru saja menjalani operasi jantung. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terlibat penganiayaan David, AGH kekasih Mario ternyata menyimpan kisah keluarga yang memilukan.

Ivana Yoan selaku kakak dari AGH ternyata baru saja menjalani operasi jantung.

Ivana Yoan adalah wanita yang muncul di publik karena mengungkap cerita versi AGH.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara AGH, Mangatta Toding Allo, kepada awak media, pada Senin (6/3/2023).

Mulanya Mangatta Toding Allo menjelaskan saat ini orangtua dan kakak AGH sedang sakit parah.

TONTON JUGA

"Memang pihak keluarganya sedang sakit," ucap Mangatta Toding Allo.

Ayah AGH menderita stroke, sementara ibunya sedang berjuang melawan kanker paru-paru.

"Ayahnya sakit stroke, kami buka saja," kata Mangatta Toding Allo.

"Dan ibunya sedang sakit kanker paru-paru," imbuhnya.

Lalu Ivana Yoan yang sempat muncul menyampaikan pembelaan, ternyata baru saja menjalani operasi jantung.

Walau baru saja menjalani operasil, Ivana Yoan memberanikan diri untuk tampil di media.

Baca juga: Dua Minggu Koma Karena Dianiaya Mario Dandy, David Akhirnya Sadar Tapi Kini Tak Kenali Ayahnya

"Dan kakaknya yang kemarin muncul di media itu memang habis operasi jantung," kata Mangatta Toding Allo.

"Tapi dia memberanikan diri menyampaikan suara dari pihak keluarga," imbuhnya.

Melalui Mangatta Toding Allo, Ivana Yoan kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga David (17).

"Namun memang ada kelupaan, untuk meminta maaf kepada keluarga David," ucap Mangatta Toding Allo.

 

Muncul Lalu Bela AGH

Ivana Yoana menegaskan AGH tidak terlibat atas penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David.

Ivana Yoan mengungkapkan penganiayaan tersebut terjadi lantaran Mario Dandy Satriyo mengetahui soal prilaku tidak menyenangkan David kepada AGH.

Hal tersebut sontak menyulut amarah Mario Dandy Satriyo setelah diberitahu oleh saksi APA yang merupakan teman dari AGH.

"Untuk mengklarifikasi sebenanrya bukan AGH yang memberitahu MDS terkait perilaku tidak menyenangkan tersebut," terangnya.

Setelah mengetahui jika AGH mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Mario Dandy meminta kekaksihnya untuk menemuinya dengan David.

"Saat itu MDS menjemput AGH di sekolah karena tidak jadi magang, memang tidak ada rencana untuk menghampiri D tidak sama sekali," tuturnya.

"Hanya ingin bertemu dan pergi bareng ajah, AGH juga baru ingat kartu pelajar masih ada di dia, sehingga MDS minta AGH chat D tanya posisi untuk mengembalikan kartu pelajar tersebut," sambungnya.

Mario Dandy Satriyo lalu kembali memaksa AGH untuk mempertemukan dirinya David dengan dalih mengembalikan kartu pelajar.

AGH yang mengetahui hal tersebut pun merasa tak nyaman dan mencoba menghalangi pertemuan Mario Dandy Satriyo dan David.

Bahkan AGH beralasan ke Mario Dandy Satriyo untuk pulang kerumah dan mengganti baju kemudian pergi melakukan treatment di salah satu mall.

Akan tetapi setelah mengalihkan hal tersebut, Mario Dandy Satriyo kembali teringat soal kartu pelajar David yang ada di rumah AGH.

Kemudian Mario Dandy Satriyo memesan gosend untuk mengambil kartu pelajar David lalu dianta ke mall tempat mereka berada.

"Gosend dipesan oleh MDS, selama menunggu ternyata MDS menjemput temannya S, ternyata sebelum sampai mereka sudah ada pembicaraan sendiri, wah parah nih kalau jadi loe gue gak terima pukuli ajah nih sudah dikonfirmasi BAP," ucap Ivana.

Dimomen itu, Ivana menerangkan jika AGH pertama kalinya bertemu dengan Shane Lukas dan di mobil tidak ada pembahasan soal penganiayaan terhadap David.

Selesai dari mall mereka menuju kediaman di Lebak Bulus namun dikabarkan jika David tidak ada.

"Disitu AGH merasa tidak nyaman, MDS bertemu dengan D dengan posisi AGH disuruh berbohong," terangnya.

"D beri tahu jika ada di rumah saksi R di pesanggarahan dari mall menuju TKP tidak ada rencana penganiayaan, yang AGH tau ingin mengembalikan kartu pelajarnya D, dan MDS ingin berbicara baik baik dengan D," jawabnya.

Ivana mengatakaan, jika AGH sebelum turun mobil saat sampai TKP meminta Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan dengan baik baik.

"Mereka nunggu di trotoar dekat rumah tersebut, orang pertama masuk ke rumah saksi R yakni MDS lalu S dan AGH, ketika sampai dirumah berusaha membuka tralis karena tidak berhasil lalu menunggu di teras," ujarnya

"MDS lantas meminjam HP AGH mengirimkan voice note ajak D untuk turun, D disitu posisinya tau ada MDS, dimana MDS sempat mengenalkan diri, awalnya baik baik saja, namun disitu ada VN yang akhirnya intonasi MDS jadi meninggi, Loe yang turun atau gue yang naik sehingga D turun," ucapnya.

David turun lalu bertemu AGH maksud awal mengembalikan kartu pelajar itu tersampaikan karena sudah diterima.

Disaat itu juga, Mario Dandy Satriyo memberi isyarat agar AGH untuk pergi menjauh.

Lalu Mario Dandy Satriyo kemudian berbicara dengan David.

"AGH balik ke mobil mengambil minum saat kembali, D sudah dalam posisi push up disuruh MDS," ujarnya.

"Tidak lama ada satpam datang, bertanya ada apa disini, MDS menjawab ada COD, satpam bertanya sudah ketemu oranngya, MDS menjawab sudah dirumah mobil merah membuat Saptam pergi," jelasnya.

Mario Dandy Satriyo lantas meminta David untuk melakukan push upnya lagi, kemudian memerintahkan Shane Lukas untuk merekam.

Mario Dandy Satriyo mulai menganiaya David dengan brutal.

Shane Lukas kemudian memberikan ponsel Mario Dandy Satriyo kepada AGH.

"Jadi yang merekam kejadian itu S pakai hp MDS, diakhir video si S mengoper HP MDS ini karena S menghampiri korban, maju kedepan maka diberikan ke AGH," tuturnya.

Lantaran syok AGH menerima saja, dijelaskan Ivana jika soal suara tertawa tidak ada sekali dilakukan adiknya.

"Tidak benar tidak ada tertawa, AGH tidak menunjukkan ekspresi senang, malah mengalihkan pandangan," tuturnya.

Hal tersebut dikatakan Ivana juga disaksikan oleh Ibu R sebagai saksi yang sempat beteriak 'Woy' lalu membuat AGH yang syok menjadi tersentak.

AGH lalu mematikan handphone Mario Dandy Satriyo kemudian menghampiri David dan menopang kepala korban, kemudian tangan kirinya memegang tangan anak petinggi GP Ansor tersebut.

Ivana membantah dengan tegas AGH melakukan selfi dengan David yang sudah terkapar.

"Terkait selfie beredar tidak benar, justru AGH membisikan si D untuk tenang mengatur nafas, isu selfie tidak benar," tuturnya.

Akhirnya datanglah 4 satpam yang lantas menginterogasi MDS dan temannya S dimana AGH masuk kedalam mobil.

"Sesaat kemudian datang polisi membawa mereka ke polsek," tutup Ivana.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved