Mayat Ditutup Coran Semen di Bekasi

Cuma Diajak Yusi, Heni Tak Kenal Pelaku Tapi Ikut Dicor Semen oleh Permana

Heni Purwaningsih (47), satu dari dua korban tewas dicor semen di Bekasi Utara dipastikan tidak terlibat apa-apa dalam kasus tersebut.

Kolase TribunJakarta.com
Warga geger atas temuan dua jasad wanita dicor semen di sebuah rumah Kavling Nusantara RT 011/ 0222, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/2/2023) malam. Heni Purwaningsih (47), satu dari dua korban tewas dicor semen di Bekasi Utara dipastikan tidak terlibat apa-apa dalam kasus tersebut. 

Pelaku sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Seto Hasbadi, tetapi pihak rumah sakir merujuknya ke RSUD Chasbullah Abdulmadjid Bekasi.

Nahas, nyawanya tidak tertolong saat di perjalanan menuju rumah sakit rujukan.

Motifnya Utang

Garis polisi terpasang di lokasi penemuan dua mayat perempuan yang membuat geger warga di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari tadi. Insert: Heri, suami salah satu korban meninggal.
Garis polisi terpasang di lokasi penemuan dua mayat perempuan yang membuat geger warga di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari tadi. Insert: Heri, suami salah satu korban meninggal. (Warta Kota/Rendy Rutama; TribunBekasi.com/Joko Supriyanto)

Hubungan Permana dengan salah satu korban bernama Yusi Purawati (48), merupakan teman sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Terduga pelaku mengajak Yusi berinvestasi di bisnis jual besi, dari situ awal mula perkara kasus pembunuhan ini dimulai.

"Motifnya utang, jadi gini suami Y itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan Y, jadi inilah kenapa suami Y itu curiganya sama P," kata Erna, Rabu (8/3/2023).

Yusi tidak hanya berinvestasi sendiri, dia mengajak beberapa temannya untuk menyerahkan uang ke Permana dengan tujuannya yang sama.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Dicor di Bekasi Gara-Gara Utang Keuntungan Investasi Tak Kunjung Cair

Awalnya, investasi berjalan lancar. Permana sesuai janji memberikan keuntungan sebesar Rp20 juta yang dibagi ke sejumlah investor.

"Sempat untung sekali Rp20 juta, Rp5 juta di kasih ke temennya Y yang ikut nyimpen (investasi), Rp5 juta disimpan Y, sisanya sepakat untuk dimasukkan lagi ke P," jelas dia.

Selain uang tersebut, Yusi sempat menarik uang cukup besar ke temannya untuk diinvestasikan ke Permana.

Nilai investasi dari mereka ditaksir mencapai ratusan juta, tetapi sampai waktu yang dijanjikan keuntungan tak kunjung cair.

"Kurang lebih Rp100 juta, dijanjiin keuntungan, investasi bisnis besi, jadi kaya kirim besi gitu," ucapnya.

Yusi yang merasa punya beban berusaha menagih ke Permana, dia berinisiatif mendatangi kediaman ditemani Heni Purwaningsih (47).

"Y diminta menagih ke P, dia juga disuruh lapor ke polisi atas kasus penipuan, itulah Y punya beban soal itu," paparnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved