Tangis Ibu Makamkan Anak 12 Tahunnya yang Jadi Korban Kebakaran Depo Plumpang: Tunggu Mama Ya Nak

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Trisia Indriani (51) tak bisa berhenti menangis saat peti mati yang berisi jenazah anaknya Trishia Rhea Aprilita (12) perlahan diturunkan ke liang lahat.

Rabu (8/3/2023) siang, di bawah rintik hujan yang berjatuhan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Trisia seakan masih tak rela melepas kepergian anak bungsunya yang tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu.

Didampingi anggota keluarga lainnya termasuk sang suami Acep Hidayat (53), Trisia hanya bisa meratapi sang buah hati yang pergi begitu cepat.

"Tunggu mama ya, nak," ucap Trisia sembari menaburkan bunga di atas pusara anaknya.

Rhea meninggal dunia saat berboncengan bersama pamannya menjauhi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam lalu.

Anak yang dikenal tak pernah melawan perintah orang tua ini meninggal bersama paman, sepupu, dan neneknya Sumiati (70).

Jenazah Rhea teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati pada Selasa (7/3/2023) kemarin, bersama jasad sang nenek.

Setelah teridentifikasi, jenazah Rhea dan Sumiati dibawa ke rumah duka di Jalan Bendungan Melayu, RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara untuk disemayamkan sejenak.

Baca juga: Gerindra Ogah Bela Anies Soal Penerbitan IMB untuk Warga Kampung Tanah Merah: Namanya Kampanye

Kemudian, pada Rabu siang jenazah keduanya dimakamkan di TPU Semper pada liang lahat yang berbeda.

Isak tangis kepedihan lantas tak bisa disembunyikan dari para keluarga yang mengantarkan Rhea dan Sumiati ke tempat peristirahatan terakhirnya.