Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

PAM Jaya Jamin Kebutuhan Air Bersih Korban Kebakaran Depo Plumpang

Arief Nasruddin menjamin ketersediaan air bersih bagi warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Dirut PAM Jaya Arief Nasruddin saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin menjamin ketersediaan air bersih bagi warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Sebagai informasi, kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam itu merambat hingga ke pemukiman warga yang tepat berada dekat depo bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

Usai kejadian tersebut, Arief menyebut, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk mengecek pipa-pipa air di kawasan itu.

"Setelah dicek alhamdulillah pipa airnya tidak masalah," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Arief menyebut, kendala hanya muncul saat aliran listrik di kawasan itu mati sehingga air tak bisa didorong.

Warga pun terpaksa menggunakan manual untuk mendorong air yang ada di pipa keluar.

"Karena listriknya mati jadi airnya kecil. Airnya sebenarnya ada di pipa itu," ujarnya.

Tak hanya itu, PAM Jaya juga memasang tandon air di beberapa lokasi bagi para korban kebakaran.

Pasalnya, banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi setelah rumah yang selama ini mereka tempati ludes dilalap api.

Baca juga: Tiga Jenazah dan Potongan Tubuh Korban Kebakaran Depo Plumpang Teridentifikasi, Ini Identitasnya

"Kami secara emergency juga mebangun tandaon air di situ, mungkin ada sekitar lima sampai delapan titik," ujarnya.

PAM Jaya saat ini juga menyiagakan tiga unit instalasi pengolahan air (IPA) mobile di sekitar lokasi kebakaran

IPA mobile ini memiliki kemampuan mengolah air sungai jadi air siap minum dengan kapasitas 1 hingga 2 liter per detik.

"Jadi kalau ada air bakunya itu bisa kami kelola airnya untuk bisa jadi air minum dalam waktu proses hanya dua jam," tuturnya.

"Jadi bukan cuma air bersih saja, tapi air itu bisa diminum. Itu teknologi yang kami miliki saat ini," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved