Depo Pertamina Plumpang Kebakaran
Dinyatakan Ditutup, Operasi DVI Bakal Kembali Dibuka Bila Ada Laporan Baru Korban Kebakaran Plumpang
Operasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang dinyatakan ditutup pada Kamis (9/3/2023) sore.
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Operasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang dinyatakan ditutup pada Kamis (9/3/2023) sore.
Operasi Tim DVI dinyatakan berhenti setelah seluruh korban meliputi 15 jenazah dan satu body part atau potongan tubuh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah teridentifikasi.
Namun, Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Tim DVI tetap melakukan proses identifikasi bila ada laporan baru terkait jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Karena jumlah jenazah sudah cocok maka untuk sementara ya operasi Tim DVI ini telah berakhir. Tentu bila ada laporan kita akan layani," kata Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (9/3/2023).
Untuk sementara, Tim DVI memastikan sudah menghubungi seluruh keluarga korban yang menyerahkan data ke posko antemortem terkait penyerahan jenazah yang sudah teridentifikasi.
Baca juga: Tiga Jenazah dan Potongan Tubuh Korban Kebakaran Depo Plumpang Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Potongan tubuh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi atas nama Muhammad Suheri Irawan pun sudah diserahkan ke pihak keluarga korban.
"Karena jumlah jenazah yang diterima RS dalam hal ini posko Tim DVI telah selesai maka operasi Tim DVI selesai," ujar Ramadhan.
Perlu dicatat dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tim DVI Polri menerima jenazah yang diserahkan kepada mereka untuk diidentifikasi secara medis berdasar laporan orang hilang.
Sehingga meski total korban jiwa Depo Pertamina Plumpang lebih dari 15 orang, tapi jenazah yang tidak dibawa ke RS Polri Kramat Jati karena sudah dinyatakan teridentifikasi tidak ditangani Tim DVI.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mencontohkan korban yang meninggal saat menjalani perawatan dan sudah dinyatakan teridentifikasi tidak ditangani Tim DVI.
"Yang kita terima saat ini antara am (antemortem) dan pm (postmortem) sudah cocok15 (jenazah dan laporan orang hilang), tuntas. Sudah teridentifikasi semua," tutur Hariyanto.
Para korban yang teridentifikasi Tim DVI Polri yakni Fahrul Hidayatullah (28), Moh. Bukhori (41), Iriana (61), Sumiati (71), Rafasya Zayid Athallah (4), Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32).
Kemudian Hadi (32), Iqbal (9), Hanifah (50), Hardito (20), dan Dayu Nurmawati (39), Ali (67), Yuliana Handayani (21), Riandika (11), dan satu potongan tubuh bagian dari jenazah Suheri.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Wacana Pembangunan Buffer Zone 50 Meter, Warga di Dekat Depo Plumpang Berharap Tak Direlokasi |
![]() |
---|
Nuansa Pilu Tarawih Hari Pertama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Khotib Ingatkan Takdir |
![]() |
---|
UPDATE, Total 29 Orang Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
UPDATE Kebakaran Depo Plumpang: Korban Tewas Capai 23 Orang dan Pengungsi Sisa 82 Jiwa |
![]() |
---|
Ditanya Relokasi Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang, Heru Budi: Tanya Pertamina! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.