Pamer Gaya Hidup Mewah, Terkuak Biaya Kuliah Putri Kepala Bea Cukai Makassar di UI

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Anak dari Kepala Bea Cukai Makassar, Atasya Yasmine, tengah menjadi sorotan publik usai memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial.

Bahkan dalam satu unggahannya di sosial media Instagram, pakaian yang dikenakan Atasya disebut-sebut nilainya mencapai Rp 25 juta.

Terkini, didapatkan informasi bahwa Atasya merupakan mahasiswi semester akhir program Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Tidak sembarang orang bisa mengenyam pendidikan di program kelas internasional ini.

Pasalnya selain harus memiliki kecerdasan, biaya kuliah di program ini pun menyentuh ratusan juta rupiah.

Baca juga: Sosok Atasya Yasmine Anak Kepala Bea Cukai Makassar, Berotak Encer dan Gemar Pamer Barang Branded

Ketua Program KKI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Isfandiarni, mengatakan, uang pangkal yang harus dibayar setiap pelajar di program ini sebesar Rp 36 juta.

Setelah melunasi uang pangkal, setiap mahasiswa/i juga wajib membayar uang semester yang nominalnya Rp 36 juta setiap semester.

“Kalau KKI itu kalau gak salah Rp 36 juta ya (uang pangkal), terus untuk uang semesternya Rp 30 juta,” ujar Isfandiarni pada wartawan di Kampus UI Depok, Beji, Jumat (10/3/2023).

Bila uang Rp 36 juta tersebut dikali delapan semester, maka biaya semester selama kuliah di program ini mencapai Rp 288 juta, dan itu pun belum ditambah uang pangkal yang tadi disebutkan sebesar Rp 36 juta.

Baca juga: IPK Tinggi, Anak Kepala Bea Cukai Makassar yang Viral Pamer Hidup Mewah Berpotensi Cumlaude di UI

Lanjut Isfandiarni, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa/I kelas internasional di antaranya memiliki nilai TOEFL sebesar 5,5, dan ujian masuk menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya.

“Jadi kalau di KKI dari awal memang kelas internasional, syaratnya minimum TOEFL 5,5, kemudian ujian masuk pakai bahasa Inggris. Jadi memang dari awal melibatkan persyaratan internasional,” pungkasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News