Viral di Media Sosial
Dua Kisah Ayah Super, Ada yang Nekat Kejar Begal hingga Tambal Jalan Demi Keselamatan Putrinya
Dua orang ayah super bernama Ngadiman dan Gufron nekat melakukan aksi berbahaya demi anak mereka. Bagaimana kisah selengkapnya dua ayah super tersebut
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua orang ayah super bernama Ngadiman dan Gufron nekat melakukan aksi berbahaya demi anak mereka.
Ngadiman dan Gufron membuktikan kalau kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tak ada batasan.
Bagaimana kisah selengkapnya dua ayah super tersebut?
TONTON JUGA
Ngadiman Nekat Kejar Begal
Seorang pelaku begal sepeda motor babak belur diamuk warga di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Pelaku diamankan di depan Pasar Induk Kramat Jati usai aksinya menggasak sepeda motor milik seorang pelajar berinisial AR berhasil digagalkan ayah korban, Ngadiman.
Ngadiman mengatakan, kejadian bermula ketika anaknya, AR, jadi korban begal motor saat melintas di Jalan Cibubur 3, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas pada Sabtu sore.
"Kejadiannya pas anak saya pulang sekolah. Begitu anak saya cerita kalau motornya dibegal langsung saya kejar pelaku naik motor," kata Ngadiman di Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2023).
Dari kawasan Cibubur Ngadiman lalu berupaya menelusuri keberadaan pelaku, hingga akhirnya tepat depan Pasar Induk Kramat Jati dia mendapati sepeda motor anaknya dibawa pelaku.
Tindakan nekat Ngadiman menabrakkan sepeda motornya ke pelaku awalnya sempat membuat warga bingung.

Baca juga: Ayah Ammar Zoni Malu Putranya Kembali Terjerat Narkoba: Dia Sudah Berkeluarga, Harusnya Sadar
Mereka mengira kasus merupakan sebuah kecelakaan lalu lintas.
Setelah Ngadiman menceritakan bahwa pelaku sudah mencuri sepeda motor anaknya, barulah warga emosi hingga melakukan pemukulan kepada pelaku hingga babak belur.
"Begal nih, tangkap pelaku bawa aja ke kantor polisi" seru seorang warga di lokasi.
Amuk massa berhasil diredam setelah seorang Polisi Wanita (Polwan) yang melintas di lokasi bergegas mengamankan pelaku berikut barang bukti hasil curian ke Mapolsek Ciracas.
Kini Ngadiman tengah melaporkan kasus begal dialami putranya ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Ciracas untuk proses hukum lebih lanjut.
"Ini saya mau ke Polsek," ujar Ngadiman.
Gufron Menambal Jalan
Seorang tukang becak motor bernama Gufron (62) menambal lubang di ruas Jalan Raya, Kecamatan Deket-Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur.
Aksi warga Desa Dinoyo ini dilakukan atas inisiatifnya sendiri menggunakan alat dan bahan yang dia miliki.
"Pakai alat dan bahan seadanya saja (untuk menambal lubang jalan)," kata dia, Kamis (2/2/2023).
Aksi tersebut telah dilakukannya selama dua hari berturut-turut, seorang diri.
Tindakan Gufron dilandasi kekhawatiran putrinya akan celaka ketika melintasi jalanan berlubang.
Baca juga: Ayah di Jakarta Timur Tabrakkan Diri Demi Tangkap Pelaku Begal Motor Anaknya
"Saya hanya khawatir. Anak saya itu kan kerjanya di kota dan setiap harinya melintasi jalan ini. Saya lihat jalan ini rawan kecelakaan, karena setelah tikungan pengguna jalan langsung bertemu jalan rusak berlubang," tutur Gufron.
Ista'anul Jannati (19) menangis usai mengetahui ayahnya Gufron rela menambal jalan berlubang agar dirinya tak celaka.
Sang putri pun mengaku terkejut dan tak bisa membendung air mata saat mengetahui sang ayah memperbaiki jalan selama beberapa hari.
"Waktu saya kerja, sempat buka handphone dan lihat di medsos ternyata bapak sudah viral, menambal lubang di jalan demi menjaga keselamatan saya," ungkap Iis, sapaan akrab Ista'anul Jannati, Jumat (3/2/2023).
"Tahu apa yang dilakukan bapak, saya langsung menangis," lanjut dia.
Iis membenarkan bahwa jalan yang ditambalnya itu adalah jalan yang setiap hari dia lewati bekerja.
Putri bungsu dari tiga bersaudara ini bekerja di Plaza Lamongan sebagai penjaga tiket wahana permainan.
Baca juga: Ayah Stroke, Ibu Kanker, Kakak Baru Operasi Jantung, AG Si Pacar Mario Kini Terguncang
Namun Iis tidak mengetahui bahwa sang ayah menambal jalan, karena ayahnya itu tidak pernah becerita dengannya mengenai hal tersebut.
Menurutnya, sang ayah cenderung pendiam dan terkesan cuek.
Terlebih setelah ibunda Iis meninggal pada Agustus 2022 lalu.
"Dari kecil sampai sekarang, saya baru tahu sebesar itu pengorbanan yang dilakukan oleh bapak. Saya terharu, karena selama ini bapak orangnya cuek," kata Iis.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.