Pemilu 2024

KPU DKI Klaim Hampir 100 Persen Warga Jakarta Ikuti Proses Coklit Pemilu 2024

Jelang berakhir proses coklit, KPU DKI Jakarta Sunardi mengklaim hampir 100 persen Jakarta ikuti proses coklit Pemilu 2024.

Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Petugas pantarlih melakukan proses coklit ke rumah warga yang ada di perumahan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023). Jelang berakhir proses coklit, KPU DKI Jakarta Sunardi mengklaim hampir 100 persen Jakarta ikuti proses coklit Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 berakhir pada hari ini, Selasa (14/3/2023).

Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi menjelaskan, berdasarkan hasil rekap terakhir yang dilakukan pada Minggu (12/3/2023) tercatat sudah 99,33 persen proses coklit di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Rinciannya dari 8.300.305 daftar pemilih di seluruh Jakarta, sebanyak 8.230.382 yang sudah dicoklit.

Rinciannya yakni 100 persen warga Jakarta Pusat telah dicoklit, 99,85 persen warga Kepulauan Seribu, 98,88 persen warga Jakarta Utara, 99,59 persen warga Jakarta Barat, 98,47 warga Jakarta Selatan dan 99,18 warga Jakarta Timur.

"Ini progres tanggal 12 hari Minggu, sedangkan untuk hasil keseluruhan sedang kami rapatkan di hari ini," kata Sunardi saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kanwilkumham dan KPU DKI Bahas Persiapan Pemilu 2024 di Rutan dan Lapas

Sunardi menjelaskan, setelah proses coklit rampung, maka panitia pemungutan suara (PPS) menggunakan data tersebut untuk menyusun daftar pemilih sementara (DPS).

"Setelah selesai coklit, nanti PPS akan segera menyusun daftar pemilih sementara berdasarkan hasil coklit dan akan diumumkan di PPS untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat," ujar Sunardi.

Sementara itu, Bawaslu DKI Jakarta masih menemukan banyak pemilih yang belum tercoklit.

Petugas pantarlih melakukan proses coklit ke rumah warga yang ada di perumahan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).
Petugas pantarlih melakukan proses coklit ke rumah warga yang ada di perumahan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023). (Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra)

"Jajaran Bawaslu DKI masih menemukan pemilih yang belum dicoklit di hampir semua wilayah DKI Jakarta, kecuali kepulauan seribu," ujar Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi DKI Sitti Rakhma.

Rakhma mencontohkan, di wilayah Jakarta Pusat disebutkan bahwa proses coklit telah rampung 100 persen.

Namun saat timnya turun ke lapangan, didapati belum semua warga dilakukan coklit.

"Bahkan rilis KPU Jakarta Pusat yang menyatakan sudah 100 persen coklit, setelah jajaran Bawaslu DKI melakukan sampling pengawasan coklit, masih menemukan warga yang belum tercoklit yang tersebar di beberapa kelurahan," ujar dia.

Dia melanjutkan, Bawaslu DKI sebelumnya juga menemukan beberapa ketidaksesuaian prosedur yang dilakukan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (pantarlih) dalam melakukan Coklit.

Baca juga: Proses Pemutakhiran Data Pemilu 2024, Coklit Makan Waktu Lebih Lama di Perumahan, Apa Sebabnya?

Diantaranya, Pantarlih tidak dapat menunjukkan salinan SK Pantarih, Pantarlih yang melakukan Coklit tidak sesuai dengan Salinan SK Pantarlih dan Pantarlih tidak melaksanakan Coklit dengan mendatangi Pemilih secara langsung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved