Pemilu 2024
Kanwilkumham dan KPU DKI Bahas Persiapan Pemilu 2024 di Rutan dan Lapas
Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan audiensi terkait persiapan Pemilu 2024.
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan audiensi terkait persiapan Pemilu 2024.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (9/3/2023) di kantor KPU DKI tersebut dibahas penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk narapidana dan tahanan pada Lapas dan Rutan di Kanwilkumham DKI.
Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun mengatakan pembahasan persiapan Pemilu 2024 ini dilakukan untuk memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Menjelang pemilihan umum nanti perlu dilakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS), Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)," kata Ibnu, Jumat (10/3/2023).
Nantinya Kanwilkumham DKI Jakarta akan memfasilitasi agar jajaran KPU dapat melakukan sosialisasi kepada Kepala Rutan dan Kepala Lapas yang menjadi lokasi TPS bagi para WBP.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Perwakilan Kemenkeu Sumsel Tandatangani MoU Layanan Keimigrasian
Pasalnya meski para WBP sedang menjalani masa tahanan hukuman pidana tapi mereka tetap memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 sebagaimana warga negara Indonesia lainnya.
"Ini arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang pemenuhan hak pilih bagi napi dan tahanan. Alhamdulillah kita disambut baik Kepala KPU Provinsi DKI Jakarta, Sunardi," ujarnya.
Ibnu menuturkan selain berkoordinasi dengan KPU pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.
Yakni dengan menyelenggarakan pemadanan data, sinkronisasi dan perekaman data e-KTP warga binaan di masing-masing Rutan dan Lapas sehingga WBP memiliki hak pilih.
"Proses perekaman e-KTP untuk WBP baru di Rutan dan Lapas masih berjalan. Untuk audiensi dengan KPU Provinsi DKI Jakarta kita sepakat menekankan koordinasi yang baik dan terarah," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.