Cerita Kriminal

Satu Pembacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor Masih Buron! Ternyata Punya Peran Paling Penting

Satu pelaku pembacokan Arya Saputra (16) Siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial ASR (17) hingga saat ini masih buron.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunBogor
Satu pelaku pembacokan Arya Saputra (16) Siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial ASR (17) hingga saat ini masih buron. ASR ternyata memiliki peranan yang sangat penting. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Satu pelaku pembacokan Arya Saputra (16) Siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial ASR (17) hingga saat ini masih buron.

Sementara dua pelaku pembacokan lainnya yakni, MA (17) dan SA (18) sudah dibekuk Polresta Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan MA dan SA ditangkap di tempat yang berbeda.

TONTON JUGA

"Di mana satu orang di wilayah Lebak, Banten serta di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor," ungkapnya.

"Pelaku kita amankan satunya di Lebak, satunya di Kabupaten Bogor," tambahnya.

Polisi hingga saat ini masih terus mengejar ASR.

Pasalnya ASR adalah eksekutor utama yang tewaskan Arya Saputra.

ASR menyabetkan senjata tajam pedang kepada korban.

Namun, polisi saat ini sudah mengantongi identitas dari ASR yakni seorang pelajar kelas 11 serta seorang residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor.

Terkuak peranan pelaku pembacokan Arya Saputra (16) siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial MA (17), ASR (17) dan SA (18). Ternyata ada yang residivis?
Terkuak peranan pelaku pembacokan Arya Saputra (16) siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, berinisial MA (17), ASR (17) dan SA (18). Ternyata ada yang residivis? (TRIBUNBOGOR)

Baca juga: Ini Peranan 3 Pembacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor, Ternyata Ada yang Residivis di Usia 17 Tahun

"Yang masih buron ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

Bismo menjelaskan, ketiganya memang berangkat dari sekolah yang sama.

"Pelaku yang diamankan dari sekolah yang sama. Kita akan dalami peran dari senior dan alumni. ASR yang membacok. Masih sekolah juga," jelas Bismo.

Bismo membeberkan, ASR yang membacok memang saat kejadian duduk paling belakang di motor yang sama dengan pelaku yang saat ini sudah ditangkap yakni SA dan MA.

Baca juga: Pelaku Santai Kembali ke Sekolah Usai Bacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor, Terkuak Reaksi Gurunya

"Saat membacok, ASR itu ada paling belakang. Kemudian mereka langsung jalan usai membacok," jelasnya.

Meski begitu, tegas Bismo, pihaknya terus melakukan pemburuan terhadap eksekutor utama ini.

Bahkan, pasca kejadian, dirinya sudah meminta keterangan kepada keluarga ASR yang saat itu dirasa cukup koperatif.

"Kita mengerahkan bebragai sumber daya. Butuh informasi masukan dan kooperatif semua pihak. Sama-sama kita bekerjasama untuk menangkap pelaku," tandasnya.

Sementara MA merupakan pemilik sepeda motor serta pedang yang dipakai untuk membacok Arya Saputra.

Sedangkan untuk SA merupakan orang yang membuang pedang tersebut.

Orang tua angkat Arya Saputra korban pembacokan yang tewas di Simpang Pomad Kota Bogor mengenang semasa hidup anaknya, cita-cita almarhum kini bakal terwujud.
Orang tua angkat Arya Saputra korban pembacokan yang tewas di Simpang Pomad Kota Bogor mengenang semasa hidup anaknya, cita-cita almarhum kini bakal terwujud. (TRIBUNBOGOR)

Baca juga: Tabahnya Ayah Arya Saputra Siswa SMA yang Tewas Dibacok di Bogor, Berharap Tak Ada Aksi Balas Dendam

"Kemudian peran dari masing-masing untuk yang duduk di depan motor itu MA, ini pemilik kendaraan roda dua, mengendarai, dan pemilik sajam. SA membuang barang buktinya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Selasa (14/3/2023).

Saat kejadian, memang para pelaku sedang berbonceng tiga.

MA yang mengendarai, sedangkan SA duduk ditengah, lalu ASR di belakang.

 

Motif Pembacokan

Motif MA, SA, das ASR melakukan aksi pembacokan terhadap Arya Saputra ternyata karena terprovokasi sebuah unggahan di media sosial.

Tanpa pikir panjang, ketiga remaja itu pun melakukan serangan acak usai mencari-cari sang provokator yang tidak ketemu.

"Adanya tantangan via IG, pelaku terprovokasi supaya ke sasaran acak. Yang nantang itu pelajar inisial A, dicari-cari pelaku tapi tidak ketemu," ucap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di halaman Polresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023).

Diwartakan sebelumnya Arya Saputra tewas saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berada di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Kolase foto seputar kasus pembacokan pelajar di Ciparigi, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
Kolase foto seputar kasus pembacokan pelajar di Ciparigi, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023). (Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunnewsBogor)

Baca juga: Tegarnya Ibu Penjual Kopi Bimbing Syahadat Pelajar di Bogor yang Meregang Nyawa Usai Dibacok

Arya Saputra terkena sabetan senjata tajam saat menyebrang jalan Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka terbuka pada bagian pipi hingga leher bagian kirinya hingga meregang nyawa.

Belum sempat mendapat pertolongan memadai, nyawa Arya Saputra tak bisa diselamatkan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved