Pemilu 2024
BNPT Ungkap Ada Parpol Terafiliasi Kelompok Teroris, Teddy Gusnaidi: Langsung Eksekusi Secara Hukum
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi pernyataan BNPT yang mengungkap adanya partai politik terafiliasi terorisme.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengungkap adanya partai politik terafiliasi terorisme.
Teddy menilai BNPT sebaiknya langsung mengeksekusi partai politik tersebut secara hukum lalu diumumkan ke publik.
"BNPT menginformasikan bahwa ada Partai Politik yang terafiliasi dan beraliran dengan kegiatan terorisme. Seharusnya tidak perlu diumumkan terlebih dahulu, tapi langsung eksekusi secara hukum. Setelah di eksekusi, baru diumumkan," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Teddy mengungkapkan parpol tersebut dapat dijerat dengan UU Partai Politik serta UU tentang terorisme.
Menurut Teddy, bila BNPT tidak langsung mengeksekusi partai politik tersebut maka parpol beraliran sesat itu bisa waspada dan berpura-pura nasionalis.
Baca juga: Di Balik Sosok Terduga Teroris di Tangsel: Pegawai Bank yang Berubah
"Tambah lagi setelah diinformasikan, tidak disebutkan nama partai politiknya. Masyarakat seperti disuruh bermain tebak-tebakan, partai politik apakah itu?" katanya.
Ia pun mengkhawatirkan timbulnya fitnah dan saling tuding akibat informasi BNPT tersebut.
Oleh karena itu, Teddy kembali meminta BNPT untuk segera mengeksekusi partai politik tersebut.

"Tebak-tebakan ini malah berhadiah kegaduhan dan fitnah. Kenapa harus seperti ini? Kenapa tidak langsung eksekusi? Kenapa malah sibuk melapor ke media? Ini benaran ada atau hanya ingin terlihat eksis saja?Ibarat rencana mau menangkap teroris, tapi rencananya malah dibocorkan. Ini keanehan apa lagi sih?" ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan ada perubahan strategi yang dilakukan kelompok intoleran untuk menjadi bagian dalam pesta demokrasi.
Perubahan strategi tersebut, kata dia, istilahnya from bullet to ballot atau dari peluru ke kotak suara.
Hal tersebut disampaikannya usai acara Dialog Kebangsaan Bersama Partai Politik Dalam Rangka Persiapan Pemilu Tahun 2024 yang digelar BNPT di Jakarta pada Senin (13/3/2023).
"Makanya di dalam verifikasi dan sebagainya, itu kami juga diminta klarifikasi dari masyarakat ada partai-partai baru tertentu yang diindikasikan bahwa calon-calon pengurusnya ada afiliasi ke kelompok-kelompok jaringan teroris," kata Boy.
"Jadi kita tentu tidak bisa ekspos di sini. Tapi kita berikan masukan kondisi-kondisi seperti ini agar menjadi kewaspadaan kita bersama," sambung dia.
Ketika ditanya lebih jauh perihal profil partai yang dimaksud, Boy mengatakan partai tersebut tidak lolos verifikasi untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Sunter, Densus 88 Amankan Laptop hingga Buku Rekening
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.