Formula E
Formula E Bakal Digelar Sampai 2030, DPRD DKI Ingatkan Bukan Cuma Soal Keuntungan
DPRD DKI Jakarta mengingatkan penyelenggaraan ajang Formula E tak hanya bertujuan untuk meraup keuntungan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD DKI Jakarta mengingatkan penyelenggaraan ajang Formula E tak hanya bertujuan untuk meraup keuntungan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail terkait wacana Formula E di Jakarta akan diadakan sampai tahun 2030 mendatang.
"Kita sih tidak dalam posisi menolak atau menerima, yang penting itu ada satu penjelasan bahwa benar ini ketika diperpanjang memiliki benefit dalam berbagai aspek, bukan saja finansial," kata Ismail saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).
Lebih dari itu, ujar Ismail, diharapkan ajang Formula E bisa meningkatkan perekonomian dan pariwisata Jakarta di mata internasional.
Apalagi, setelah ditentang pada gelaran perdananya pada tahun 2022 lalu, ajang Formula E 2023 mendapat dukungan banyak pihak.
"Kalau memang arahnya positif seperti itu kami siap saja mendukung karena memang sejak di awal Formula E dicetuskan kan sudah ada bahwa ini memiliki nilai keunggulan dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: DPRD DKI Butuh Penjelasan Soal Wacana Sirkuit Formula E Dipindah ke Sudirman: Argumentasinya Apa?
"Cuma kan waktu itu mainstreamnya menolak, tapi setelah terwujud, terbukti, bahkan sekarang terbalik, justru sekarang diperebutkan untuk jadi panggung berbagai pihak dan bahkan didukung," sambung Ismail.
Ajang Formula E 2023 sendiri akan berlangsung selama dua hari yakni pada 3 dan 4 Juni di Ancol.
Waktu penyelenggaraan Formula E 2023 ini lebih banyak satu hari dibanding tahun 2022 lalu.
Ismail pun optimis ajang Formula E 2023 akan jauh lebih sukses dari penyelenggaraan pertama tahun lalu yang diwarnai banyak kontroversi.
"Mengenai penyelenggara sudah ada info yang cukup signifikan, banyak pihak yang terlibat untuk menyukseskan untuk kegiatan ini, berbeda dengan penyelenggaraan pertama," tuturnya.
Dia menyebut ajang Formula 2023 akan lebih banyak meraup keuntungan dibanding penyelenggaraan pertama tahun lalu.
Satu diantaranya karena sudah ada sirkuit yang berada di Ancol.
"Istilahnya tuh sekarang tinggal panennya aja karena investasi besarnya itu sudah dilakukan di persiapan gelaran pertama itu, selebihnya tinggal melaksanakan event lanjutan," tutur politisi PKS itu.
Sinyal Formula E bakal digelar sampai 2030 itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.
Adapun kontrak penyelenggaraan balap bebas emisi itu yang diteken di era Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir 2024 mendatang.
Baca juga: Saut Situmorang dan Margarito Kamis Sarankan KPK Tutup Kasus Formula E, Ini Alasannya
Pembahasan soal perpanjangan kontrak penyelenggaraan balap mobil listrik ini pun sudah dilakukan bersama perwakilan Formula E Operations (FEO).
"Kalau negosiasinya oke, kami akan kontrak (penyelenggaraan Formula E) sampai 2030," ucapnya di Balai Kota, Selasa (14/3/2023).
Meski sudah ada wacana memperpanjang penyelenggaraan Formula E hingga 2030 mendatang, namun Bamsoet memastikan, pihaknya bakal lebih dulu fokus untuk menggelar Jakarta E-Prix 2023 dan 2024.
"Itu nanti (perpanjangan Formula E) kami bicarakan lagi, sekarang fokus dulu sampai 2024 yang ada dikontrak," ujar dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMISfjgsw8omhAw?hl=id&ceid=ID:id≷=ID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.