Tewas Diterjang Longsor Bogor, Kisah Pengorbanan Mustofa Selamatkan Anaknya Buat Abah Terus Melamun
Bencana longsor di Kampung Sirna Sari, RT 07/04, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor pada Rabu (14/3/2023) menyisakan duka mendalam.
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR SELATAN - Bencana longsor di Kampung Sirna Sari, RT 07/04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Rabu (14/3/2023) menyisakan duka mendalam.
Seorang kuli bangunan bernama Mustofa (30) berkorban nyawa demi menyelamatkan dua anaknya.
Namun, Mustofa hanya berhasil menyelamatkan anak pertamanya yang berusia 8 tahun.
Anak usia 8 tahun ini berhasil selamat dari longsor ternyata merupakan hasil upaya dari Mustofa yang berjuang menyelamatkan anak-anaknya saat terjadi longsor.
Mustofa sendiri tewas diterjang longsor sejauh beberapa meter dari rumahnya sampai ke pinggiran Sungai Cisadane.
Baca juga: Imbas Jalur Rel Longsor, 1.107 Tiket Penumpang KA Pangrango Bogor - Sukabumi Diganti
Keluarga Mustofa, Andri menceritakan kronologis kejadian tersebut.
Diketahui, rumah korban dihuni empat orang yakni Mustofa bersama dua putranya yang masih kecil serta ayah dan ibu Mustofa.
Sementara kakek atau ayah Mustofa kebetulan sedang pergi ke warung.

Rumah tersebut kini lenyap tergerus longsor namun dari empat orang di dalam rumah saat kejadian.
"Malam itu Pak Mus lagi main HP, posisi lagi gak tidur, kedengaran (suara longsor), nolongin anaknya. Anaknya cuma ada lecet, gak parah. Sekarang dibawa sama neneknya yang di Gang Aut, sudah diamanin sama neneknya dari pihak perempuan," kata Andri kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/3/2023).
Andri menduga bahwa saat kejadian Mustofa ini memang berupaya menyelamatkan kedua anaknya, tapi dia belum tahu persis bagaimana itu terjadi.
Namun karena longsor ini terjadi begitu cepat, Mustofa hanya berhasil menyelamatkan satu orang anaknya.
Baca juga: 2 Rumah Warga di Tanjung Barat Rusak Berat Akibat Longsor, Kerugian Capai Miliaran
Sementara anak keduanya yang masih balita usia 8 bulan tak berhasil Mustofa selamatkan beserta neneknya yang mana sampai Rabu (15/3/2023) sore masih dilaporkan hilang.
"Yang berhasil diselamatin anaknya yang umur 8 tahun. Mungkin kejadiannya cepat itungan detik, kalau gak keburu longsor kayaknya masih keburu nyelametin anaknya yang kecil," kata Andri.
Andri juga menduga bahwa Mustofa gagal menyelamatkan anak keduanya karena Mustofa sendiri keburu turut terseret longsor sampai akhirnya dia ditemukan meninggal dunia.
Sang Kakek yang saat kejadian tengah berada di warung pun kaget saat pulang ke rumah mendapati rumah lenyap tergerus longsor dan dari keluarganya hanya satu cucunya yang berusia 8 tahun yang ditemukan selamat malam itu.
"Si Abah dari kemarin juga ngelamun terus, kaget (syok), sampai sekarang juga masih," ungkap Andri.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Pilu Ayah Berkorban Nyawa Demi Selamatkan Anak Saat Longsor di Kota Bogor, Kakek Syok,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.