"Matiin-matiin Takut Ada RT," ujar Tukang Bully Ciut Saat Aksi Pukul Anak Perempuan Direkam Pakai HP

Aksi perundungan terhadap satu anak perempuan yang dipukuli teman-teman sebayanya pun viral di sosial media.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Enam anak-anak pelaku perundungan alias bullying terhadap seorang bocah perempuan berinisial AM (12) di Kalibaru ditangkap. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Peristiwa kekerasan atau aksi bullying terhadap anak-anak terjadi di wilayah Jakarta Utara.

Aksi perundungan terhadap satu anak perempuan yang dipukuli teman-teman sebayanya pun viral di sosial media.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang anak perempuan dipukuli oleh sejumlah orang yang seumuran dengannya.

Di video lainnya, tampak anak perempuan berhijab hitam itu duduk jongkok sembari dipukuli oleh beberapa orang lain yang duduk di sekelilingnya.

Salah satu pelaku kemudian meminta agar mematikan ponsel yang merekam aksi mereka.

Baca juga: Viral Anak Perempuan Kena Bully 6 Temannya di Jakut, Pelaku Tak Terima Direkam Korban Saat Cekcok

"Matiin-matiin nanti takut ada RT," kata salah satu pelaku.

Dalam keterangan video tersebut, tindakan bullying dan pemukulan itu terjadi di Wika, Kalibaru, Cilincing. 

Orang tua korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilincing. 

Ditangkap polisi

Polisi mengungkap peran dari enam anak-anak pelaku perundungan alias bullying terhadap seorang anak perempuan berinisial AM (12) di Kalibaru.

Hasil interogasi, para pelaku mengakui melakukan penganiayaan mulai dari memukul hingga menendang korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, dari enam yang diamankan, empat di antaranya melakukan pemukulan.

Tangkapan layar video anak perempuan jadi korban bullying atau perundungan teman sebaya di area tepi laut, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang viral di media sosial. 
Tangkapan layar video anak perempuan jadi korban bullying atau perundungan teman sebaya di area tepi laut, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang viral di media sosial.  (Instagram @infopriok)

"Hasil pemeriksaan empat orang sementara, mereka secara kooperatif mengakui terlibat dalam kekerasan atau pemukulan secara berulang terhadap korban," kata Iverson di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (15/3/2023).

Iverson memerinci, para pelaku yang masih belia ini ada yang memukul korban dengan tangan kosong, menampar korban, hingga menendang korban.

Baca juga: Viral Video Siswa SDN 159 OKU Ramai-ramai Bully Teman di Kelas, Korban Trauma Tak Bisa Diajak Bicara

Sementara dua pelaku lainnya hanya terlibat merekam maupun mengambil gambar video secara bergantian.

Adapun enam anak perempuan yang diamankan dalam kasus bullying ialah TI, SR, RN, TR, WD, dan DN.

Para pelaku memiliki rentang usia 13 sampai 16 tahun.

"Enam anak perempuan tersebut kami lakukan pemeriksaan di unit PPA Polres Jakarta Utara," kata Iverson.

Sebelumnya, video viral di media sosial merekam seorang anak perempuan yang menjadi korban bully oleh teman sebayanya.

Korban merupakan warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang di-bully oleh teman-temannya di area tepi laut.

Dalam video viral yang beredar, terlihat korban yang mengenakan kerudung hitam hanya bisa pasrah saat dikepung beberapa remaja perempuan lainnya.

Salah seorang pelaku yang tampak mengenakan kaus putih juga langsung memukuli korban beberapa kali.

Hal ini membuat korban kesakitan dan merengek minta tolong.

Adapun peristiwa ini terjadi pada Selasa (14/3/2023) kemarin dan viral di media sosial serta langsung direspons cepat oleh pihak kepolisian.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved