Pebulutangkis Syabda Meninggal

Keluarga Syabda Perkasa Belawa Dirikan Gor Dekat Rumahnya di Bekasi, Ingin Cetak Atlet Muda Berbakat

Gor itu dinamakan Gor Badminton Syabda yang juga kerap dipakai sang atlet berlatih setiap hari.

Editor: Siti Nawiroh
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Keluarga pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa rupanya mendirikan gor dekat rumahnya di Bekasi sudah sejak tahun 2011. Tujuannya ingin mencetak atlet-atlet muda berbakat yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia. 

"Saya sebagai warga, tetangga, walaupun Syabda bukan orang sini tapi dia lahir di sini udah kayak anak saya," ucapnya ketika ditemui TribunJakarta.com.

"Saya bangga banget punya warga yang mempunyai prestasi nasional, bahkan internasional," sambung Ibrahim.

Ibrahim bercerita, gor tersebut sudah dibangun keluarga Syabda sejak tahun 2011.

"Sudah dari 2011, ini memang prakarsa orangtuanya (Syabda) mereka bertekad ingin menciptakan atlet (bulu tangkis), banyak atlet yang lahir dari sini," kata Ibrahim.

Tetangga gelar tahlilan di rumah Syabda

Kendati kediamannya di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, namun Syabda dan ibunda dimakamkan di kampung halaman, Sragen, Jawa Tengah.

Hal itu berdasarkan keterangan tetangga Syabda di Bekasi yang sudah mendapat kepastian dari pihak keluarga.

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung almarhum baik itu ibu Anik, dan Syabda itu dimakamkan di Sragen, jadi tadi dapat konfirmasi dari sana begitu," kata Ibrahim, Senin (20/3/2203). 

Baca juga: Sosok Pebulutangkis Syabda Perkasa: Rendah Hati dan Berbaur dengan Warga Meski Atlet International

Meski tidak dibawa ke kediaman Bekasi, tetangga sekitar tetap ramai mendatangi rumah Syabda dan orang tuanya.

Terlihat warga memasang tenda dan kursi tepat di depan kediaman Syabda, mereka berkumpul sambil berbincang tentang kebaikan sang atlet Pelatnas tersebut.

Selain berkumpul, tetangga rencananya tetap akan menggelar tahlil selama dua hari di kediaman Syabda.

"Nanti malem kita mau ada rencana karena memang kita enggak bisa ke Sragen, kita sepakat untuk sama tetangga sini bikin acara doa-doa di sini," jelas dia.

Jadwal tahlil akan berlangsung pada Senin dan Selasa 20-21 Maret 20233 malam setelah salat Isya.

Keluarga besar Syabda lanjut Ibrahim, berada Sragen, Jawa Tengah.

Kediaman Syabda Perkasa di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi didatangi pelayat, Senin (20/3/2023).
Kediaman Syabda Perkasa di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi didatangi pelayat, Senin (20/3/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Di Bekasi, hanya ada tetangga dekat dan teman-teman Syabda.

Karena sudah sangat dekat, tetangga ingin tetap menggelar tahlil untuk almarhum agar segala amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

"Ya memang kan ini malam selasa, malam rabu atau kamis kan udah teraweh, jadi mungkin dua malam tahlilan di sini, jadi memang untuk doa-lah untuk almarhumah ibu Anik dan adik Syabda," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved