Ditinggal Orangtua, Kisah Pilu Nano Punya Sapi Buat Modal Nikah Mati Tersambar Petir

Kisah pilu Nano (33) warga Pangandaran yang sapi miliknya mati karena tersambar petir. Sapi buat modal nikah melayang. Ia juga ditinggal orangtua.

TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Ilustrasi sapi. Kisah pilu Nano (33) warga Pangandaran yang sapi miliknya mati karena tersambar petir. Sapi buat modal nikah melayang. Ia juga ditinggal orangtua. 

Setelah sapinya mati, Nano sempat kebingungan dan berharap ada gantinya untuk modal nikah.

"Tadi, Nano sempat bingung. Tapi, kita kasih support supaya semangat mencari rezeki. Insyaallah, rezeki di luar itu juga banyak," ujarnya.

Mengenai waktu menikah belum ditentukan karena sampai sekarang juga Nano belum ada calon istrinya.

"Cuman, sehari-hari sering ngomong ke tetangga, sapi itu buat bekal nikahnya. Sekarang, tinggal mencari calon istrinya," ucap Tatang.

Selain Nano, Mamat yang sapinya mati tersambar petir juga dari keluarga yang serba kekurangan.

"Mamat ini, seorang yatim-piatu yang sekarang numpang tidur di kakaknya," kata Tatang.

Kalau Ruswan, ucap dia, ekonominya cukup stabil karena selain peternak, dia juga seorang bakul sapi yang cukup terkenal di Pangandaran. (*)


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sedihnya Nano di Pangandaran, Sapinya Mati Tersambar Petir Padahal Buat Bekal Nikah, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved