Fakta Menarik Masjid Istiqlal Jakarta, Dibangun Selama 17 Tahun, Kaya Makna Islami
Inilah Fakta Menarik Masjid Istiqlal Jakarta, Dibangun Selama 17 Tahun, Kaya dengan Makna Islami
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta, menjadi salah satu lokasi wisata religi di tengah kota Jakarta.
Selain memiliki arsitektur yang megah, Masjid Istiqlal Jakarta juga punya banyak nilai sejarah bagi Indonesia.
Rencana pembangunan masjid ini tercetus setelah Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945.
Masjid Istiqlal Jakarta, dikenal sebagai masjid nasional kebanggan Indonesia.
Banyak tokoh kenegaraan, juga kerap melakukan ibadah atau salat di masjid tersebut pada waktu-waktu tertentu, termaksud presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Daftar Kegiatan Masjid Istiqlal Selama Ramadan 1444 Hijriah, Ada Buka Puasa Hingga Sahur Bersama
Dirangkum TribunJakarta.com, inilah fakta-fakta tentang Masjid Istiqlal :
1. Dibangun selama 17 tahun

Dalam sejarahnya, ide pembangunan masjid Istiqlal Jakarta awalnya dicetuskan oleh Menteri Agama pertama yakni KH.Wahid Hasyim.
Ide pembangunan masjid ini, tercetus usai Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.
Kala itu, Wahid Hasyim mengusulkan pembangunan masjid yang dapat menjadi kebanggaan warga dan juga simbol bagi Indonesia.
Bersumber dari laman resmi Masjid Istiqlal, tanggal 7 Desember 1954 didirikanlah yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut.
Hingga rencana atas pembangunan ini sampai kepada Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Hal ini, disambut positif, pemancangan tiang pertama dilakukan langsung oleh Soekarno pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW di hadapan ribuan umat Islam, tanggal 24 Agustus 1961.
Namun sayangnya, saat itu proyek pembangunan masjid ini tidak berlangsung dengan lancar akibat situasi politik yang tidak kondusif.
Oleh karena itu, pembangunan masjid ini diketahui memakan waktu yang cukup lama.
Tepatnya, setelah tujuh belas tahun kemudian barulah Masjid Istiqlal diresmikan.
Masjid Istiqlal Jakarta, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto tanggal 22 Februari 1978.
2. Biaya pembangunan mencapai Rp 7 Miliar
Dibangun dengan arsitektur yang megah, Masjid Istiqlal Jakarta rupanya menghabiskan biaya yang tidak sedikit pada masa pembangunannya.
Dibangun mulai tahun 1961 dan diresmikan pada 1978, pembangunan masjid ini menelan biaya yang diperoleh terutama dari APBN sebesar Rp 7 miliar dan 12 juta US$.
3. Sengaja didirikan depan gereja sebagai simbol keharmonisan beragama
Lokasi Masjid Istiqlal Jakarta, sengaja dibuat berhadapan dengan Gereja Katedral.
Awalnya, penentuan lokasi masjid ini sempat menimbulkan perdebatan antara Presiden Soekarno dan wakilnya yakni Bung Hatta.
Bung Karno awalnya mengusulkan masjid dibangun di atas lahan bekas benteng Belanda Frederick Hendrik dengan Taman Wilhelmina, yang dibangun oleh Gubernur Jendral Van Den Bosch pada tahun 1834.
Lokasi tepatnya, terletak di antara Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Katedral dan Jalan Veteran.
Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid berada di tengah-tengah umatnya.
Bung Hatta mengusulkan, masjid Istiqlaal dibangun di Jalan Thamrin yang pada saat itu banyak dikelilingi kampung-kampung.
Baca juga: Deretan Masjid Ini Cocok Jadi Lokasi Wisata Religi Saat Ramadan, Bangunannya Unik dan Bersejarah
Selain itu, ia juga menganggap bahwa pembongkaran benteng Belanda seperti yang diusulkan Bung Karno akan memakan dana yang tidak sedikit.
Namun pada akhirnya, Presiden Soekarno memutuskan membangun Masjid Istiqlal di lokasi saat ini.
Tepatnya dulu lokasi tersebut adalah lahan bekas benteng Belanda.
Salah satu alasannya, karena di seberangnya telah berdiri gereja Katedral.
Hal ini tujuan untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.
4. Tinggi menara setara dengan jumlah ayat Al quran
Desain Masjid Istiqlal bergaya arsitektur Islam modern internasional.
Istiqlal memiliki satu menara yang merupakan simbol bahwa tuhan hanyalah satu, yaitu Allah.
Selain itu, tinggi menara tersebut ialah 6.666 meter yang diambil dari jumlah ayat Al quran.
5. Kaya dengan makna islami dan Indonesia

Selain memiliki menara dengan tinggi 6.666 meter, Masjid Istiqlal Jakarta juga memiliki banyak nilai Islami lainnya dan juga Indonesia.
Masjid Istiqlal dilengkapi dengan 5 lantai yang merupakan simbol dari 5 rukun Islam, 5 waktu salat, dan 5 sila Pancasila.
Di lantai utama, terdapat 12 pilar yang menopang Masjid Istiqlal. 12 pilar ini adalah simbol dari tanggal lahirnya Nabi Muhammad yakni 12 Rabiul Awal.
Selain itu, simbol bulan bintang yang diletakan di atas kubah besar masjid, memiliki tinggi 17 meter yang melambangkan kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945.
Sementara untuk kubah-kubah kecilnya memiliki garis tengah sepanjang 8 meter yang merupakan simbol dari bulan kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan kubah besar di tengahnya memiliki diameter 45 meter yang merupakan lambang dari tahun kemerdekaan Indonesia.
Itulah fakta menarik seputar Masjid Istiqlal Jakarta.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
UPDATE Kondisi Pasca-Demo DPR, Pemprov DKI Murka CCTV di Pejompongan Dirusak: Pelaku Diproses Hukum! |
![]() |
---|
Mobil Dinas Lurah Manggarai Selatan Hancur Diamuk Massa Pendemo di Jalan KS Tubun, Korban Alami Luka |
![]() |
---|
Bansos Lansia, Disabilitas, dan Anak Bulan Agustus Cair: 165 Ribu Warga Jakarta Dapat Rp300 Ribu |
![]() |
---|
Warga Ciracas Protes, Pembangunan Turap Kali Cipinang Malah Bikin Sempit: Kalau Bisa Dibongkar! |
![]() |
---|
Pantauan Terkini Lalu Lintas di Simpang Slipi Pasca-demo Ricuh: Partikel Gas Air Mata Masih Terasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.