Pembacokam Eks Ketua KY di Rumahnya
Bukan Eks Ketua KY Jaja Ahmad, Putrinya Lebih Dulu Dibacok Sales Roti Lalu Teriak Minta Tolong
Putri Eks Ketua KY, Rahmi Dwi Utami lebih dulu dibacok karena memergoki pelaku bernama Aditya tersebut masuk ke dalam rumahnya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap bukan eks Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus yang lebih dulu dibacok seorang pria yang bekerja sebagai sales roti, melainkan sang putri.
Putri Eks Ketua KY, Rahmi Dwi Utami lebih dulu dibacok karena memergoki pelaku bernama Aditya tersebut masuk ke dalam rumahnya.
Pembacokan ini terjadi di rumah Jaja Ahmad di Kompleks Singah Sana Raya Nomor 76 Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung pada, Selasa (28/3/2023) sekira pukul 15:30 WIB.
Aditya menargetkan Jaja Ahmad untuk melakukan pencurian setelah menganggap korban merupakan sasaran empuk.
Aditya menganggap Jaja Ahmad sudah sepuh dan kala itu menyetir mobil seorang diri.
Akhirnya sales roti itu mengikuti Jaja Ahmad lalu menunggu sampai kendaraan eks Ketua KY itu masuk ke dalam rumah.
Aditya pun melakukan aksinya dengan masuk ke rumah Jaja Ahmad.
Belum sempat mengambil barang berharga, aksi Aditya ketahuan putri Jaja Ahmad.
Tami sempat dilempar ke dalam kamar kemudian diminta pelaku untuk diam.
Namun karena Tami panik, Tami pun berteriak hingga pelaku melakukan pembacokan kepadanya.
Baca juga: Pergoki Pelaku Pembacokan Masuk Rumah, Putri Eks Ketua KY Jaja Ahmad Langsung Dibanting ke Kamar
"Saudari T panik berteriak, dilakukan pembacokan. Ditangkis kena tangannya, kena di punggung," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (29/3/2023).
Tami yang terluka sontak berteriak minta tolong hingga menarik perhatian Jaja Ahmad.
"Kemudian pada saat ada teriakan minta tolong dari si putri, eks Ketua KY turun dari lantai dua melihat anak sudah berdarah,"
"Meminta tolong bantuan sekitar lalu dibacok tersangka," tutur Kusworo.

Jaja Ahmad dan Tami yang sudah dalam kondisi terluka berteriak minta tolong hingga membuat Aditya panik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.