Lagi Asyik Mangkal di Cakung Timur, PSK dan Waria Diamankan Petugas Gabungan Saat Operasi Pekat

Jajaran Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengamankan sejumlah wanita pekerja seks komersial (PSK) pada Selasa (28/3/2023) malam

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Istimewa
Petugas gabungan saat mengamankan PSK dan Waria di kawasan KBT, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2023) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Jajaran Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mengamankan sejumlah wanita pekerja seks komersial (PSK) pada Selasa (28/3/2023) malam.

Mereka diamankan petugas gabungan dari Satpol PP, Sudin Sosial Jakarta Timur, TNI-Polri saat sedang mangkal pada warung kopi semi permanen di tepi Kanal Banjir Timur (KBT).

Kasi Pemerintahan Kelurahan Cakung Timur, Sudharman mengatakan para PSK tersebut diamankan setelah pihaknya mendapat laporan adanya kegiatan asusila dari warga.

"Untuk yang diamankan tadi ada empat wanita, satu laki laki, dan satu lagi Waria (wanita pria)," kata Sudharman di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2023).

Saat diamankan petugas gabungan, para PSK tersebut tidak bisa menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) mereka dengan alasan dititipkan pada sosok mereka sebut bunda.

Baca juga: Langgar Maklumat di Bulan Suci, 8 Pemandu Lagu di Kabupaten Bekasi Terjaring Razia

Kini para PSK dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapat pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Memang ini di bulan suci Ramadan kita harus lebih tegas lagi untuk menjaga ketertiban dan keamanan dilingkungan kita," ujarnya.

Sudharman menuturkan selain mengamankan para PSK pihaknya juga menertibkan bangunan semi permanen warung kopi di kawasan KBT yang menjadi tempat berbuat asusila.

Operasi penyakit masyarakat (Pekat) dengan sasaran PSK, pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), dan peredaran minuman keras (Miras) akan terus dilakukan secara rutin.

"Ini bukan yang pertama kali kita lakukan. Sebelumnya kita melakukan imbauan maupun teguran, kita memanggil ke Kelurahan untuk tidak diulangi lagi. Namun karena terulang lagi," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved