Wanita Cantik Penunggang Vespa Matic Kena Begal Modus Tipu-tipu di Bekasi, Begini Ceritanya

Wanita cantik bernama Anggi Tiara (24) menjadi korban begal modus tipu-tipu di Bekasi, Vespa maticnya raib dibawa kabur pelaku. 

Istimewa
Pencurian motor Vespa matic modus tipu-tipu korban. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wanita cantik bernama Anggi Tiara (24) menjadi korban begal modus tipu-tipu di Bekasi, Vespa matic-nya raib dibawa kabur pelaku. 

Anggi saat dikonfirmasi menceritakan, peristiwa terjadi pada Rabu (29/3/2023) sekira pukul 20.30 WIB di Jalan Veteran Alun-alun Kota Bekasi

"Aku abis dari GGP (Grand Galaxy Mal) terus mau ke alun-alun jajan, baru sampe mau parkir ada dua orang pake motor boncengan datang," kata Anggi, Kamis (30/3/2023). 

Dua orang itu lanjut Anggi, satu menggunakan jaket warna kuning bertuliskan Maxim, lalu yang dibonceng seorang bapak-bapak memakai jaket warna hitam. 

Anggi saat itu posisinya dibonceng, Vespa matic bernomor polisi B-3112-EVK dikendarai teman laki-lakinya. 

Baca juga: Jangan Langsung Makan Nasi saat Buka Puasa, Ini Dampak Buruknya Buat Pencernaan

"Aku pikir mereka mau nanya alamat, terus temen aku cowok ditanya ini komplotan yang nusuk adek saya kata dia gitu," ucap Anggi. 

Dari situ, modus manipulasi dimulai. Anggi dan teman laki-lakinya terbawa permainan akal-akalan kedua pelaku. 

Keduanya ditekan, dipaksa mengakui perbuatan yang sama sekali tidak mereka ketahui. 

Baca juga: Sudah Lukai Leher Driver Taksi Online, Pria di Purworejo Tak Jadi Begal Lalu Minta Maaf ke Korbannya

"Jadi dia bilang adeknya meludah, ada yang enggak terima dipukulin, yang mukulin ada tiga motor salah satunya Vespa Matic," ujarnya. 

Dalam posisi terintimidasi, Anggi dan rekannya tak mampu berbuat banyak, apalagi salah satu pelaku mengaku sebagai ketua organisasi ojek online. 

"Karena motorku plat E (Depok), dia bilang udah empat orang motor Vespa Matic plat E diberhentiin kaya gini," ujarnya. 

Kedua pelaku makin menguasai situasi, Anggi dan temannya kian di bawah tekanan sampai-sampai mengikuti segala perintah pelaku. 

Termasuk diminta ikut menemui adiknya yang disebut pendarahan akibat dikeroyok, Anggi dan rekan laki-laki mau mengikuti instruksi tersebut. 

"Aku takut, tapi temen aku yang satu ini yaudah biar cepet selesai gitu (jadi nurut)," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved