Sisi Lain Metropolitan

Cerita Neny jadi Newborn Fotografer: Pengalaman Buruk Diusir Klien hingga Trik Atasi Bayi Rewel

Meski sudah beberapa tahun belakang terjun di newborn fotografer, ia mengaku memiliki pengalaman pahit.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Youtube TribunJakarta.com
Fotografer Khusus Bayi Neny Yulinursari pemilik akun @Little.Kapila. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Peminat foto khusus bayi kini sudah mulai banyak. Berbagai jasa pemotretan khusus bayi pun banyak ditawarkan dan kian populer.

Kendati begitu, fotografernya tentulah bukan orang yang sembarangan atau ditangani oleh fotografer khusus bayi. Satu di antaranya ialah Neny Yulinursari yang merupakan pemilik akun @Little.Kapila.

@Little.Kapila sendiri merupakan penyedia jasa pemotretan bayi dengan basic pemotretan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya.

Meski sudah beberapa tahun belakang terjun di newborn fotografer, ia mengaku memiliki pengalaman pahit.

Parahnya, ia mengatakan pernah sampai diusir oleh kliennya. Padahal di awal, Neny sudah menekankan persetujuan dari seluruh pihak keluarga.

Baca juga: Sangat Berbahaya! Bayi Dicekoki Kopi Saset Oleh sang Ibu di Gowa, Dokter Anak: Bisa Pendarahan

Tujuannya tentulah menyangkut kenyamanan selama pemotretan bayi berlangsung.

"Pengalaman saya hampir semua kalau merasakan hampir diusir pernah, bayinya nangis seharian sampai akhirnya di re schedule, cancel gara-gara eyangnya ga setuju," katanya dikutip dari Youtube Tribun Jakarta, Senin (3/4/2023).

Menurutnya semua pose dalam pemotretan sudah dipastikan aman untuk bayi.

Baca juga: Jadi Fotografer Bayi, Cerita Neny Tak Sembarang Orang Bisa Memposekan Bayi Mungil

Namun, memang ada beberapa pihak yang masih khawatir lantaran biasanya bayi yang difoto masih berusia 1-15 hari.

"Yang kita posekan itu standar aman nyaman. Itu kita utamakan, kita gak akan pernah pose bayi neko-neko karena berdampak negatif kedepannya. Untuk durasi tidak dibatasi karena sang model adalah si bayi itu. Jadi tidak bisa diburu-buru seperti genre lainnya," lanjutnya.

Cara mengatasi bayi rewel

Selama pemotretan, tentulah si bayi menjadi tokoh utama dan fotografer harus menjaga mood bayi tersebut.

Oleh sebab itu ia memilik trik ketika bayi sudah mulai rewel. Di mana ia meminta sang ibu untuk menyediakan secukupnya susu formula maupun ASI di dalam botol.

"Salah satu cara adalah memberikan ASI yang ada di botol maupun sufor," ungkapnya.

Ilustrasi Bayi Tengkurap
Ilustrasi Bayi Tengkurap (Freepik)

Meski ada beberapa orangtua yang khawatir lantaran anaknya tak biasa menggunakan botol susu, namun Neny memberikan pengertian.

Kata dia, pemberian susu di botol agar anak tak overstimulus.

"Tujuannya agar bayi ga overstimulus terhadap tangan antara ibu dan fotografer," bebernya.

Awal mula jadi newborn fotografer

Mengabadikan foto bayi yang baru lahir kini menjadi hal yang populer.

Kendati begitu, fotografernya tentulah bukan orang yang sembarangan atau ditangani oleh fotografer khusus bayi.

Satu diantaranya ialah Neny Yulinursari yang merupakan pemilik akun @Little.Kapila.

@Little.Kapila sendiri merupakan penyedia jasa pemotretan bayi dengan basic pemotretan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Newborn fotografer basic di Yogya, Jateng dan sekitarnya. Sebenarnya itu saya suka foto karena saya punya komunitas foto Fujifilm dan banyak banget general foto dan biasa saya dari awal model makanan, landscape, dan lain-lain," ceritanya di podcast Youtube Tribun Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Namun ada satu momen di mana ia dimintai bantuan untuk mendokumentasikan foto bayi dari temannya yang baru saja lahir.

Alhasil, sebelum terjun di pemotretan khusus bayi ia mempelajari banyak hal terkait foto khusus bayi.

"Sebelum terjun di situ saya menemukan komunitas fotografer Newborn Fotografer Indonesia atau NPI. Di situ saya masuk, banyak belajar otodidak dan bagaimana menangani bayi dengan aman dan nyaman. Itu tahun 2019," ungkapnya.

"Sebenarnya semua orang bisa untuk foto tapi untuk memposekan bayi mungil itu tidak sembarangan orang bisa. Di situ saya belajar caranya," tambahnya.

Menurut dia, untuk memposekan si bayi butuh teknik khusus dan tak boleh sembarangan.

Keamanan, kenyamanan, keselamatan hinggan kebersihan menjadi hal wajib dan utama kala melakukan pemotretan.

Idealnya, kata dia, bayi yang melakukan pemotretan di usia 1 sampai 15 hari dengan alasan badan yang masih lentur.

"Ada teknik khusus untuk memposekan. Jadi di mana keamanan, kenyamanan dan kebersihan harus diutamakan. Tidak sembarangan material yang kita pakai. Semua harus higenis," bebernya.

Atas dasar inilah mengapa pemotretan khusus bayi ini sebanding dengan harga yang ditawarkan.

"Kisaran kurang tahu artinya setiap fotografer punya dapur masing-masing kami tidak bisa buka ini secara gamblang dan setiap daerah berbeda," pungkasnya.

Baca artilkel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved