Ibu Ida Dayak Akhirnya Gagal Praktik Pengobatan di Depok: Pasien Membludak, Tak Cukup 4-5 Hari

Ibu Ida Dayak gagal menggelar praktik pengobatan di Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023).

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Pangdivif Kostrad, Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun (tengah), saat mengumumkan Ibu Ida Dayak tidak jadi membuka praktik pengobatan, Senin (3/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Ibu Ida Dayak gagal menggelar praktik pengobatan di Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Kota Depok.

Gagal digelarnya praktik pengobatan tersebut karena jumlah pasien yang membludak dan mencapai ribuan jumlahnya.

Sedianya, sosok Ibu Ida Dayak sudah hadir di lokasi, setelah berjam-jam ditunggu ribuan pasiennya.

 

Pantauan TribunJakarta, Ibu Ida Dayak turun dari mobil dan dikawal sejumlah personel TNI berseragam lengkap, sekira pukul 16.43 WIB.

Warga yang menyaksikan kehadiran Ibu Ida pun langsung antusias dan berteriak histeris memanggil namanya.

Baca juga: Sudah Datang, Ibu Ida Dayak Dikawal TNI Kembali Dibawa Masuk ke Mobil: Ribuan Pasien Tak Tertib

Buntutnya, terjadi kericuhan diwarnai aksi saling dorong, hingga ada yang jatuh pingsan.

Demi keamanan bersama, Ibu Ida pun kembali dibawa masuk ke dalam mobil.

Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun, mengatakan, setelah dipertimbangkan, Ibu Ida tidak bersedia untuk menggelar praktiknya.

Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun (tengah), saat mengumumkan Ibu Ida Dayak tidak jadi membuka praktik pengobatan, Senin (3/4/2023).
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjem TNI Bobby Rinal Makmun (tengah), saat mengumumkan Ibu Ida Dayak tidak jadi membuka praktik pengobatan, Senin (3/4/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu," ucap Mayjen TNI Bobby pada ribuan pasien yang menunggu di lapangan tembak, Senin (3/4/2023).

Menurutnya, dengan jumlah pasien yang hadir pada hari ini, pengobatan tidak mungkin selesai dalam kurun waktu empat sampai lima hari.

Ibu Ida ketika dikawal personel TNI di Markas Divisi Infanteri I, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023). (1)
Ibu Ida ketika dikawal personel TNI di Markas Divisi Infanteri I, Cilodong, Kota Depok, Senin (3/4/2023). (1) (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

"Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu empat sampai lima hari," bebernya.

Ia juga memastikan bahwa esok hari tidak ada praktik pengobatan apapun di markasnya.

Baca juga: Perjuangan Darmanto Demi Sang Anak Diobati Ida Dayak: Tidur di Emperan Toko Hingga Berbagi Minyak

"Besok saya pastikan tidak ada praktik pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu," tuturnya.

"Semoga bapak ibu selamat dalam perjalanan pulang ke rumah. Nanti kita atur waktunya ya," pungkasnya.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved