Asal-usul Simbol Telur dalam Perayaan Paskah, Ini Maknanya Bagi Umat Kristiani
Mengapa perayaan Hari Paskah identik dengan simbol telur hias? Beriku asal-usul simbol telur serta maknanya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Menjelang Hari Raya Paskah 2023, simak asal-usul simbol telur serta maknanya dalam perayaan Paskah.
Pada perayaan Paskah biasanya identik dengan telur-telur hias.
Telur paskah adalah salah satu simbol yang identik dengan perayaan Paskah di berbagai belahan dunia.
Namun, tahukah kamu bahwa telur Paskah yang identik dengan perayaan Paskah 2023 ini adalah tradisi turun temurun milik bangsa Mesopotamia?
Simbol telur paskah melambangkan kebangkitan Yesus Kristus bagi para umat Kristiani.
Telur-telur paskah biasanya akan dihias dengan berbagai macam warna dan lukisan untuk kemudian diberikan kepada anak-anak pada perayaan Paskah sebagai hadiah.
Tradisi pemberian telur pada hari paskah ini pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Mesopotamia pada abad kedua sebelum masehi.
Baca juga: Asal Mula Perayaan Jumat Agung, serta Alasan Disebut Good Friday dan Berbagai Perayaannya
Pada masa itu, pemerintah membagikan telur-telur kepada penduduknya dalam rangka sebagai bentuk syukur memasuki musim semi.
Seiring masuknya agama Kristen ke tanah Mesopotamia, tradisi ini berubah menjadi kebiasaan yang dilakukan pada hari paskah yang kebetulan jatuh di setiap awal musim semi.
Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada musim semi, telur juga dipercaya sebagai simbol kelahiran atau kebangkitan yang identik dengan perayaan Paskah.
Tradisi tersebut kemudian diadaptasi bangsa Uni-Eropa dan Asia sebagai salah satu bentuk simbol perayaan Paskah.
Dilansir Tribunnews, pada awal kebangkitan umat Kristiani, telur paskah hanya memiliki satu warna, yakni warna merah.
Warna merah pada telur paskah diyakini sebagai simbol pengorbanann Yesus Kristus bagi umat manusia pada masa penyaliban.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, telur paskah pun mulai didekorasi dengan berbagai hiasan sesuai kreativitas.
Telur paskah paling maha didunia ini adalah telur Faberge, telur paskah yang didesain oleh perancang perhiasan asal Rusia, Peter Carl Faberge.
Telur-telur paskah yang berhiaskan permata dan bertahtahkan berlian itu pun dihadiahkan kepada Tsar Alexander III dan Nicholas II.
Sebelum hari paskah, telur-telur paskah yang sudah dihias ternyata tidak boleh langsung dimakan.
Baca juga: Apa Arti Jumat Agung yang Jatuh Tanggal 7 April 2023? Simak Tata Cara Merayakannya
Telur-telur tersebut baru bisa disajikan, dibagikan atau dimakan setelah pekan suci selesai atau tepat pada hari paskah.
Tidak hanya telur saja yang identik dengan perayaan Paskah.
Rupanya kelinci telur paskah pun menjadi salah satu simbol yang populer di dalam perayaan paskah.
Sama dengan telur paskah, kelinci paskah pun telah dikenal sejak tahun 1700an di Jerman.
Menurut kebudayaan dan kepercayaan kuno Jerman, kelinci adalah simbil kesuburan dan permulaan kehidupan bernama Osterhase atau Oschter Haws.
Simbol kelinci pertama kali digunakan sebagai simbol perayaan musim semi atau paskah ketika rakyat Irlandia menggunakan kelinci atau Easter sebagai simbol Paskah dan musim semi.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.