Terungkap Masa Lalu Ida Dayak Sebelum Bisa Lakukan Pengobatan, Keliling dari Sumatera hingga Papua

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Ida Dayak muncul dan menggemparkan masyarakat dengan keahliannya melakukan pengobatan alternatif khususnya masalah tulang.

Dengan gaya khasnya memakai pakaian adat Dayak, ibu satu anak itu mengobati pasiennya dengan cara diurut.

Sesekali sambil mengusap tangannya ke bagian tubuh pasien yang sakit, kepalanya bergoyang.

Ida Dayak menari kala mengobati pasiennya.

Tak jarang dari beberapa video yang menampilkan aksinya praktik, sang pasien yang sebelumnya lunglai juga ikut menari seperti mendapat energi baru.

Wanita bernama asli Ida Andriani itu semakin viral kala diagendakan menggelar praktik di Markas Kostrad, Cilodong, Depok, pada Sabtu (1/4/2023) hingga Selasa (4/4/2023).

Pada hari ketiga, jumlah pasien membeludak.

Ribuan orang ingi merasakan "kesaktian" Ida Dayak yang rela mengobati secara gratis alias cuma-cuma itu.

Baca juga: Pasien Ida Dayak Membludak, Ketua IDI Tanggapi Pengobatan Alternatif Dicari Orang

Sampai-sampai seorang jenderal bintang dua, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, turun gunung menenangkan massa.

Ida Dayak akhirnya batal menuntaskan praktinya di Depok karena tidak sanggup jika harus melayani ribuan orang yang datang.

Berkat keramaian yang jadi pemberitaan itu membuat Ida Dayak semakin dikenal.

Lantas siapa sosok Ida Dayak sebenarnya?

Ida Dayak merupakan warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Wanita kelahiran 1972 itu memiliki seorang anak laki-laki bernama Herman Ida Andriani yang sudah berkeluarga dan tinggal berdampingan dengan rumah orang tuanya.

Mengutip TribunKaltim.co, Herman menceritakan masa lalu ibunya.