Kebakaran Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Kedoya Utara, Dinsos dan BPBD Bangun Tenda Pengungsian

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Dua tenda besar dibangun di sekitar lokasi kebakaran di Jalan Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (7/4/2023).

Tenda tersebut dibangun untuk dijadikan tempat mengungsi bagi warga yang rumahnya ludes terbakar.

Dalam peristiwa kebakaran ini, tercatat sebanyak 40 rumah ludes dilalap si jago merah.

Jumlah kepala keluarga yang harus mengungsi mencapai 125, dengan total keseluruhan sekitar 500 jiwa yang terdampak.

Ketua RT 15, Adit mengatakan, dua tenda yang sudah terpasang berasal dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos).

Baca juga: Kebakaran Hebat di Kedoya Utara Jakbar, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah

"Kita sudah koordinasi dengan kelurahan, Dinsos dan BPBD. Ada 2 titik tenda untuk pengungsi korban bencana. Lokasinya kalau Dinsos di RT 13 dan BPBD di RT 15," kata Adit kepada wartawan di lokasi, Jumat (7/4/2023).

Selain tenda pengungsian, bantuan juga sudah mulai berdatangan ke lokasi kebakaran.

"Alhamdulillah bantuan sudah turun sebagian dari Dinas Sosial juga sudah turun memberikan bantuan. Kta disini stok sudah ada," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Rumah 3 Lantai di Karet Tengsin Jakpus Diduga Korsleting Listrik: 3 KK 15 Jiwa Terdampak

Lebih lanjut, Adit berharap warganya bisa mendapatkan kepastian terkait hunian baru.

Ia dan para warga terdampak kebakaran memiliki harapan besar bisa mendapatkan bantuan yang layak dari pemerintah.

"Harapan kedepan, kita kan mau lebaran gimana buat warga ini seperti apa pasca kebakaran, sekarang masih nunggu instruksi dari pak lurah."

"Pasti harapannya rumah bisa dibangun lagi, sekarang masih nunggu lanjutan dari pihak kelurahan," pungkasnya.

Seperti diketahui, kebakaran besar melanda pemukiman padat di Jalan Pesing Koneng RT 14/02, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (6/4/2023) malam.

Peristiwa kebakaran itu terjadi di rumah kontrakan lantai dua.

Akibat kebakaran itu mengakibatkan puluhan rumah hangus terbakar.

Adit mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, warga setempat banyak yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih.

Warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung berhamburan membantu proses pemadaman.

"Warga RT 14 dan 15 kebetulan kita lagi qunutan di musala. Kemudian ada informasi kebakaran, titik api di kontrakan lantai dua," kata Adit.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, titik api berasal dari rumah kontrakan lantai dua di RT 14.

Api yang cepat membesar langsung merambat ke rumah-rumah lainnya yang berada di sampingnya.

Adit menduga, peristiwa kebakaran ini terjadi karena terjadinya korsleting listrik.

"Kebakaran ini kemungkinan karena instalasi listriknya konslet," ujarnya.

Data terbaru menyebutkan, bangunan yang terdampak kebakaran ini meliputi 40 rumah hangus terbakar.

"Total ada 125 kepala keluarga, 500 jiwa dengan rincian laki-laki 255 dan perempuan 245, balita 10 orang, ibu hamil 2, dan disabilitas 1 orang," pungkasnya.

Besarnya kebakaran di pemukiman warga Kedoya Utara ini baru bisa dipadamkan setelah diterjunkan 15 unit dan 75 personel pemadam kebakaran dari harus menerjunkan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News