Menteri PUPR Basuki Pastikan Sodetan Ciliwung Rampung Dikerjakan April 2023

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung bakal selesai tepat waktu.

TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono selepas menghadiri diskusi Ekonomi dan Infrastruktur, Outlook Banten 2020 yang diadakan Rakyat Merdeka Group, di Swiss-Belhotel, Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (12/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung bakal selesai tepat waktu di bulan April 2023 ini.

“Janjinya kemarin April selesai. Berarti Insyaallah April ini (selesai) sesuai target,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Basuki menerangkan, saat ini sodetan Kali Ciliwung tersebut sudah tersambung antara input yang berada di Kali Ciliwung dengan output yang berada di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

“Progresnya sudah tembus, sudah tembus itu ke tengah Jalan Otista. Jadi sebenarnya sudah tembuh, kami sekarang tinggal merapikan untuk operasional,” ujarnya.

Proyek pembuatan sodetan Kali Ciliwung ini sendiri sudah sempat ditinjau Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Heru Budi Mau Hijaukan Monas yang Digunduli Anies, Menteri Basuki: Hati-hati Ini Proyek Lingkungan!

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono pun sudah beberapa kali melakukan sidak untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai rencana.

Diklaim Bisa Cegah Banjir di Daerah Kampung Melayu hingga Bidara Cina 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim, pembuatan sodetan Kali Ciliwung mampu mereduksi banjir yang kerap terjadi di kawasan Jakarta Timur, khususnya di sekitar wilayah Bidara Cina hingga Kampung Melayu.

Saluran air bawah tanah sepanjang 1,2 kilometer ini pun diklaim mampu dialiri air hingga puluhan meter kubik.

Sebagai informasi, dua lokasi tersebut memang kerap jadi langganan banjir saat musim hujan tiba.

"Catchment area mengatasi banjir, mereduksi banjir itu sekira 200 hektar dan ini fungsinya untuk 60 meter kubik per detik tereduksi," ucapnya saat ditemui di lokasi pembuatan sodetan Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022).

"Sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir," tambahnya menjelaskan.

Oleh karena itu, Heru menyebut pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini sangat penting bagi upaya pengendalian banjir di ibu kota.

Melihat urgensi pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini, ia pun meminta warga terdampak proyek ini untuk mengerti dan mau direlokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved