Wali Kota Depok Doakan Palestina yang Diserang Israel: Tidak Mentolerir Bangsa-Bangsa yang Menjajah

Dalam kesempatan tersebut, Idris turut memanjatkan doa untuk negara Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat dijumpai wartawan di Masjid Jami At-Taqwa, Jalan Kembang Lio, Beji, Kota Depok, pada Senin (10/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menggelar tarawih keliling di Masjid Jami At-Taqwa, Jalan Kembang Lio, Beji, Kota Depok, pada Senin (10/4/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Idris turut memanjatkan doa untuk negara Palestina yang terus mendapat serangan dari Israel.

Dijumpai wartawan usai melaksanakan salat tarawih, Idris mengungkapkan doa yang dipanjatkan untuk Palestina merupakan bentuk empati yang bisa dilakukan olehnya.

“Iya dalam suasana kedamaian di sini kita tentunya juga empati dengan warga Palestina yang tak henti-hentinya mendapat ancaman teror, bahkan serangan-serangan militer dari bangsa Israel,” ujar Idris di lokasi.

Menurut Idris, warga Palestina yang sedianya bukan hanya terdiri dari kaum muslim saja, sudah sangat merindukan kemerdekaan.

Baca juga: Izin Jokowi Sebelum Keluarkan Pernyataan Tolak Timnas Israel, Ganjar Pranowo Yakin Buat Kecewa

“Kami ingin mereka benar-benar mendapat kebebasan yang bisa dirasakan warga di sana,” ucap Idris.

“Sebenarnya di Palestina bukan hanya kaum muslimin saja, di sana kaum non muslimnya juga banyak, dan mereka juga merindukan kemerdekaan itu,” sambungnya lagi.

Terakhir, Idris berujar bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki Undang-Undang Dasar, tidak mentolerir penjajahan yang dilakukan oleh sebuah bangsa.

“Kita bangsa yang memiliki Undang-Undang Dasar, dan tidak mentolerir bangsa-bangsa yang menjajah. Oleh sebab itu kita berempati minimal dengan mengirimkan doa,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved