Bikin Resah Warga, Kenaikan Tarif Transjakarta Langsung Dibantah Pj Gubernur Heru Budi

Heru pun membantah kabar tersebut dan bahkan orang nomor satu di DKI mengaku tak tahu menahu soal rencana kenaikan tarif Transjakarta ini.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta membantah pemerintah bakal menaikkan tarif layanan bus Transjakarta.

Sebagai informasi, rencana kenaikan tarif Transjakarta sebelumnya sempat bikin resah pengguna transportasi umum.

Pasalnya, Transjakarta merupakan salah satu moda transportasi unggulan warga Jakarta.

Heru pun membantah kabar tersebut dan bahkan orang nomor satu di DKI mengaku tak tahu menahu soal rencana kenaikan tarif Transjakarta ini.

“Ini (kenaikan tarif Transjakarta) ide siapa sih,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2023).

Bila ingin meningkatkan pendapatan, eks Wali Kota Jakarta Utara ini bilang, Transjakarta bisa melakukan terobosan lainnya.

“Tentunya Transjakarta bisa dari sumber-sumber lainnya untuk meningkatkan pendapatan, tidak harus dari tarif Transjakarta dinaikkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, wacana soal kenaikan tarif Transjakarta ini mencuat usai Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melakukan voting terkait perubahan tarif angkutan unggulan warga Jakarta itu.

Saat itu, voting dilakukan Dishub DKI di instagram story akun resminya (@dishubdkijakarta).

Heru pun menduga, jajarannya hanya sekedar melakukan voting untuk melihat reaksi masyarakat terkait rencana tersebut.

Baca juga: Welfizon Yuza Jabat Direktur Utama Transjakarta

Pasalnya, sampai saat ini belum ada pembahasan intensif terkait rencana kenaikan tarif Transjakarta itu.

“Namanya saja survei, survei kan ada lanjutannya, diskusi, forum diskusi, fdg (focus group discussion), dan lainnya,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, kenaikan tarif angkutan umum ini merupakan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

“Ini ada usulan dari DTJK, tentu kami harus lakukan cek ricek terkait itu, tentu ada survei internal,” ucapnya di Balai Kota, Senin (3/4/2023)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved