Jelang Pemilu 2024, Ketua Fraksi PKS Harap Media Harus Jadi Benteng Demokrasi

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengharapkan media menjadi benteng demokrasi jelang Pemilu 2024.

Hal itu dikatakan Jazuli saat Fraksi PKS DPR RI menggelar silaturahim dan buka puasa dengan wartawan media massa nasional di kediaman Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim di Kawasan Pejaten Jakarta Selatan Jumat (14/4/2023). 

Untuk menambah keberkahan acara menghadirkan jamaah pengajian dan  yatim piatu dari Yayasan Insan Cendekia Pasar Minggu.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam pengantarnya mengatakan bahwa acara silaturahim dan buka puasa dengan wartawan ini adalah agenda rutin Fraksi PKS di setiap bulan ramadhan. 

Tujuannya sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Fraksi PKS atas kerjasama dan dedikasi insan pers dalam memberitakan kinerja dan perjuangan PKS di Parlemen.

Baca juga: Reaksi Ketua PKS Kota Depok usai Kaesang Dideklarasikan jadi Calon Wali Kota

Media menurut Anggota Komisi I ini punya andil besar dalam menjaga demokrasi dengan pemberitaan yang benar, akurat, dan objektif. "Sebentar lagi kita melaksanakan pesta demokrasi. Wartawan harus menjadi benteng demokrasi dengan menyajikan berita-berita yang benar, akurat dan objektif,"  katanya.

Sedangkan, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri memberikan pesan ramadhan dalam acara yang dihadiri puluhan media cetak dan elektronik ini. Menurut Dr. Salim, ramadhan mencetak pribadi yang kokoh dalam keimanan dan kesholehan sosial. 

"Ramadan ini luar biasa dengan berbagai keutamaan termasuk malam lailatul qadar. Memotivasi hamba untuk berempati kepada yang papa, berbagi kepada yatim dan dhuafa, serta bermanfaat bagi sesama laksana pohon yang tidak memakan buahnya sendiri dan lautan yang tidak memakan ikannya sendiri. Sebaliknya bermanfaat bagi umat manusia," ungkap Dr. Salim.

Baca juga: Politikus PKS Duga Ada Orang Kuat di Balik Transaksi Janggal Rp 349 Trilun di Kemenkeu

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang hadir memberikan sambutan mengapresiasi peran-peran media dan wartawan yang turut memberitakan sikap-sikap PKS. 

Menurutnya PKS tidak bisa sendirian dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Banyak kritisi bahkan penolakan PKS terhadap produk legislasi dan kebijakan pemerintah yang didasarkan pada alasan yang rasional objektif. Itu semua disuarakan media. 

"Masyarakat luas bisa mendapat informasi tentang perjuangan PKS tersebut melalui pemberitaan media. Bahkan dalam sejumlah isu perjuangan PKS mendapat dukungan luas dari publik karena peran media seperti penolakan PKS terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila yaang akhirnya dibatalkan," terang Syaikhu.