Yudo Andreawan Berulah

'Dia Terpukul' Ayah Yudo Andreawan Ungkap Kondisi Sang Anak Tambah Parah Usai Disanksi dari Kampus

Sosok pria pembuat onar Yudo Andreawan viral di media sosial karena membuat ribut di Stasiun Manggarai. Sang ayah ungkap sosok Yudo Andreawan.

Kolase TribunJakarta.com/Kompas.com
Yudo Andreawan (baju tahanan oranye; 25 5ahun) usai ditangkap karena kasus penganiayaan teman di Polda Metro Jaya, Jumat (14/4/2023). Sosok pria pembuat onar Yudo Andreawan viral di media sosial karena membuat ribut di Stasiun Manggarai. Sang ayah ungkap sosok Yudo Andreawan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BONTANG - Sosok pria pembuat onar Yudo Andreawan viral di media sosial karena membuat ribut di Stasiun Manggarai.

Akibat aksinya itu, Yudo Andreawan ditangkap Polda Metro Jaya.

Orangtua Yudo Andreawan, Bambang pun menceritkan mengenai kepribadian anaknya.

Bambang mengharapkan masyarakat dapat memahami kondisi Yudo yang tengah berjuang sembuh dari penyakitnya.

Menurut Bambang, kondisi Yudo diperparah setelah menerima sanksi cuti paksa dari kampus akibat keributan yang dibuatnya beberapa waktu lalu di tempat kuliah.

Baca juga: Daftar Keonaran Yudo Andreawan Bertambah Lagi, di Kampung Halamannya Bikin Tetangga Resah

“Harapanya masyarakat bisa mengerti. Dan kalau terjadi keributan bisa diredamkan. Karena anak saya saat ini memang sakit. Dia juga terpukul karena tidak bisa selesaikan tesisnya karena dipaksa cuti dari kampus,” kata Bambang saat ditemui di rumahnya, Jumat (14/4/2023).

Bambang pun menceritakan keributan yang dilakukan sang anak di sejumlah tempat umum.

Keributan tersebut, kata Bambang, akibat kondisi kejiwaan yang kurang stabil beberapa tahun terakhir ini.

Sehingga keributan yang kerap dilakukan itu di luar kontrol Yudo Andreawan.

Kolase Foto Yudo Andreawan ditangkap Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat (14/4/2023) dini hari tadi.
Kolase Foto Yudo Andreawan ditangkap Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat (14/4/2023) dini hari tadi. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

“Kondisi anak saya itu sakit. Ada resume riwayat penyakitnya. Sehingga apa yang dia lakukan itu kadang diluar kontrol,” katanya.

Termasuk Yudo Andreawan yang menempuh pendidikan S2 Hukum UI juga masih dalam proses pengobatan dokter dan psikiater di Jakarta.

Terkait pendamping, Bambang mengatakan, sebelumnya pihak keluarga telah melakukan pendampingan selama sebulan di Jakarta.

Hanya saja pendampingan itu tidak bisa dilakukan terus-terusan.

Menurutnya, kondisi Andreawan saat ini terbilang cukup baik dari yang sebelum-sebelumnya.

“Cuman belum terlalu pulih. Karena masih perlu konsumsi obat dari dokter,” bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved