Wanti-wanti Lonjakan Covid-19 Usai Mudik Lebaran, PSI Ingatkan Pemprov DKI Pantau Seluruh Pendatang
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti Pemprov DKI soal kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti Pemprov DKI soal kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Sebagai informasi, saat ini di DKI tercatat ada 1.631 orang terpapar Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dan 190 sisanya dirawat di rumah sakit.
“Kasus Covid-19 sudah tembus seribu kasus per 14 April lalu. Pemprov DKI harus kembali gencar dalam menekan kasus,” ucap politikus PSI Idris Ahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Anggota Komisi E DPRD DKI ini pun mengingatkan Pemprov DKI untuk waspada terhadap subvarian Covid-19, yaitu Arcturus yang disinyalir jadi penyebab meningkatnya kasus corona di ibu kota.
Terlebih, subvarian baru virus corona ini sudah ditemukan di Jakarta sejak akhir Maret 2023 lalu.
Baca juga: Alasan Pemudik Masih Pilih Terminal Bayangan Pasar Rebo: Lebih Cepat
“Kemungkinan subvarian ini daya tularnya cepat, makanya kasusnya terus meningkat. Pemprov DKI jangan lengah, segera lakukan upaya untuk melindungi warga,” ujarnya.
Menurutnya, perhatian ekstra harus diberikan Pemprov DKI kepada anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya, seperti orang dengan imunitas rendah dan puna komorbid.
PSI pun minta Penjabat (Pj) Gubernur DKI menggencarkan lagi vaksinasi booster dosis kedua yang capaiannya masih sangat rendah.
Adapun capaian vaksinasi booster kedua di DKI saat ini berkisae di angka 5,35 juta.
Angka ini jauh lebih rencah dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat 15,47 juta; Jawa Timur 9,37 juta, dan Jawa Tengah 8,57 juta dosis.
“Padahal dengan melakukan vaksinasi booster, diyakini bisa memperingan gejala dan kematian yang disebabkan oleh virus,” tuturnya.
Idris pun memperingatkan Pemprov DKI bahwa Covid-19 masih terus mengintai meski pemerintah pusat sudah mencabut aturan terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak akhir 2022 lalu.
“Jadi upaya melindungi diri sendiri dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta vaksinasi tetep harus disosialisasikan,” kata dia.
Baca juga: Intip Bilik Istirahat Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek Buat Pemudik, Ada AC dan Non-AC
Ia pun meminta Pemprov DKI untuk turut melibatkan pengurus RT/RW untuk kembali menyosiasliasikan gaya hidup bersih untuk mencegah penularan Covid-19, khususnya subvarian baru itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.