Banyak Dicibir The Jak, Ternyata Ini Latar Belakang Bek Baru Persija "Si Gondrong" Akbar Arjunsyah

Tercatat, Akbar hanya bermain tujuh pertandingan selama berkarier di Gresik United dengan menit bermain 630' dengan mengantongi dua kartu kuning.

Selain bermain dengan Gresik United, Akbar juga sempat dipanggil bergabung dan mengikuti training center Timnas Indonesia U-20 di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Mengutip laman resmi Persija, Akbar mengaku sangat senang bisa bergabung ke Persija, tim besar ibu kota dengan segudang prestasi.

Dirinya bersedia bergabung dengan Persija juga karena tim ini mempunyai banyak prestasi juara Liga 1 dan mempunyai suporter fanatik yaitu The Jakmania.

Ia pun menceritakan, latar belakang dirinya merupakan pemain sepak bola profesonal dan bukan pemain tarkam.

"Saya memulainya dari SSB dekat rumah sejak kelas tiga SD. Lalu, saat SMP mendapat panggilan dari Persebaya untuk berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA). Setelah itu saya masuk tim senior Persatu Tuban di Liga 3.

Setahun kemudian saya dapat panggilan di Gresik United. Saya berhasil membawa Gresik United lolos promosi ke Liga 2 dan setelah itu sekarang saya pindah ke Persija."

Baca juga: Persija Jakarta Juara Nirbobol, Andritany Punya Rahasianya hingga Disebut Kandidat Kiper Timnas

Dirinya mendapat tawaran bergabung dengan Persija setelah Liga 2 dihentikan tiga bulan lalu.

Akbar Arjunsyah pun menyadari banyak pecinta sepak bola Tanah Air belum mengetahui latar belakang dirinya sebagai pemain sepak bola.

Ia mengungkapkan, dirinya berposisi sebagai pemain bek tengah dengan tipikal permainan keras.

"Gaya bermainnya sama seperti orang Jawa Timur lainnya, agak ngotot, ngeyel dan sedikit bermain keras," akunya.

Ia mengaku bangga bisa bergabung dengan tim yang kini di bawah asuhan pelatih sekelas Thomas Doll.

"Saya melihat tim ini mempunyai ambisi untuk juara dan coach Thomas Doll percaya dengan pemain-pemain muda," ujarnya tentang Persija saat ini.

Meski terbilang tinggi, target pribadi Akbar Arjunsyah yakni bisa mendapatkan mendapat menit bermain dan membawa Persija menjadi juara Liga 1.

Apalagi, suporter fanatik Persija, The Jakmania, juga telah lama merindukan title juara Liga 1.