Cerita Kriminal

Dugaan Penyebab Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Meninggal, Sempat Dirawat Intensif Karena Ulah Sales Roti

Terkuak dugaan penyebab Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, meninggal dunia. Gara-gara ulah sales roti.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar
Terkuak dugaan penyebab Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, meninggal dunia. Gara-gara ulah sales roti. 

"Kami mendatangi rumah yang ternyata motor tersebut digunakan adik iparnya yakni tersangka, A. Istrinya menyampaikan bahwa pada pukul 19.00 Wib, tersangka pulang ke rumah dengan baju berlumuran darah," sambungnya.

Kemudian polisi membawa baju berdarah tersebut dan mencocokan DNA dengan darah korban.

Baca juga: Feeling Aja Kata Aditya Anggap Mantan Ketua KY Mangsa Empuk Sebelum Lakukan Pembacokan

Menemukan kecocokan, penyidik segera menangkap A di rumahnya.

Terkait motif, Kusworo mengurai detail pengakuan pelaku.

Ternyata Aditya nekat mendatangi rumah sang mantan Ketua KY karena ingin mencuri.

Sejak siang hari, Aditya rupanya sudah berputar-putar komplek untuk mencari target.

"Motif, kami kaitkan dengan alat bukti di TKP, bahwa tersangka ini motifnya melakukan pencurian dengan membawa senjata tajam, berarti sudah ada niat melakukan pencurian dan kekerasan. Karena yang bersangkutan terlibat hutang, tersangka sudah ada di seputar TKP sejak pukul 11.00," ujar AKBP Kusworo Wibowo.

Menjelang pukul 15.00 Wib, pelaku melihat Jaja mengendarai mobil seorang diri.

Melihat sasaran empuk, pelaku pun mengikuti Jaja hingga sampai ke rumah.

"Tersangka mencari sasaran, kemudian pada saat berpapasan dengan mobil mantan ketua KY, yang bersangkutan melihat mobil yang dikendarai kakek-kakek, menurut tersangka ini target yang empuk sehingga dibuntuti. Setelah kendaraan masuk ke rumah dan tersangka masuk ke rumah untuk melakukan pencurian," pungkas AKBP Kusworo Wibowo.

Terus mengamati Jaja, pelaku langsung masuk setelah korbannya di dalam rumah.

Namun nahas, kedatangan pelaku justru dipergoki anak Jaja yakni Rahmi Dwi Utami alias Tami.

Melihat ada orang bersenjata celurit masuk ke rumahnya, Tami memberontak dan berteriak.

Panik aksinya ketahuan sebelum mencuri, Aditya pun menyerang Tami.

"Pelaku membacok korban kena di bagian tangan, punggung, pada saat ada teriakan minta tolong dari si putri, maka mantan Ketua KY turun dari lantai dua," ujar AKBP Kusworo Wibowo

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved