Viral di Media Sosial

Terkuak Penyebab Pengendara Motor Aniaya Pemuda hingga Kejang, Ternyata Bukan Karena Senggolan

Irwan, korban penganiayaan pemotor arogan di Cimahi akhirnya angkat bicara menceritakan kronologi kejadian.

Tangkapan layar di Instagram
Seorang pengendara motor menganiaya pria hingga kejang-kejang di jalan Kota Cimahi, pada Rabu (19/4/2023). 

"Dia keluar dari gang, dia langsung masuk jalan, saya ada di belakangnya. Saya mau nyalip dia, tapi di arah berlawanan. Masa saya harus diadukan sama mobil. Ya udah saya diguntingkan jadi seolah mepet dia. Tapi kalau mepet kan harus kena ban, tapi ini enggak kena. Dia langsung ngeberhentiin saya, saya ditanya-tanya," ungkap Irwan dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (21/4/2023).

Tak cuma dimarahi dan ditanya-tanya, Irwan juga mengaku dihajar oleh Wahyudi.

Namun di momen itu, Irwan sempat blackout alias pingsan sementara dan tak mengingat kejadian saat pemukulan tersebut.

"Saya kejang-kejang, lagi enggak inget apa-apa. Pas udah bangun, dia udah enggak ada di TKP," ujar Irwan.

Akibat pukulan di kepala, Irwan kini mengidap sakit kepala.

Rasa sakit itu bertambah tatkala Irwan sadar bahwa kepalanya sempat dijambak oleh pelaku padahal dirinya sudah pingsan.

Tak cuma kepala, Irwan juga merasakan nyeri pegal di seluruh tubuhnya.

Selain itu, pelipis Irwan juga mengalami robek dan belum dijahit.

"Ini sobek, tapi udah dipakai betadine. Alhamdulillah, saya maksain ini. Kalau enggak dipaksain badan pegel semua, kepala sakit. Ini kan kepala dijenggut," akui Irwan.

 

Pelaku Ditangkap

Sementara korban pilu, pelaku penganiayaan remaja di Cimahi berhasil ditangkap, Kamis (20/4/2023) malam.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengurai fakta penangkapan pemotor arogan tersebut.

Ditelisik lebih dalam, nama pelaku adalah Wawa Wahyudi (34).

Wahyudi berprofesi sebagai kader partai dan relawan Ganjar Pranowo.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved