8 Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem, Pastikan Minum Air yang Cukup

Simak cara menghadapi serangan cuaca panas ekstrem, berikut ini sederet hal yang perlu diperhatikan.

Editor: Muji Lestari
Ist
Ilustrasi cuaca. Simak cara meghadapi cuaca panas ekstrem. 

TRIBUNJAKARTA.COM - BMKG menyebutkan sejumlah negara di Asia tak terkecuali Indonesia sedang mengalami suhu panas ekstrem.

Meski Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan di Indonesia ikut terkena dampak.

Cuaca panas ekstrem ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada tubuh. Hal ini juga memungkinkan terjadinya dehidrasi pada tubuh.

Apabila kondisi dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan situasi yang lebih parah. Mulai dari exhausted atau kelelahan parah, hipertermia hingga heat stroke.

Lantas, bagaimana cara menghadapi cuaca panas ekstrem?

Melansir Kompas.com, Dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni berbagi tips untuk menghindari cuaca panas ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini.

Baca juga: Ternyata Bukan Gelombang Panas, BMKG Ungkap Penyebab Udara Panas Landa Indonesia Akhir-akhir Ini

Cara Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem

Minum Air yang Cukup

Pada saat cuaca panas ekstrem seseorang dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih.

Hal ini bermaksud untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh. Minum banyak air penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi di tengah cuaca panas

"Minum cukup air setidaknya 30-50 cc/ml per kilogram berat badan."

"Jadi, misalnya berat badannya 50 kg, maka dikalikan dengan 50 cc, maka kebutuhan air minumnya adalah 50x50 = 2.500 ml atau 2,5 liter per hari,” terang Andi.

Ilustrasi minum air
Ilustrasi minum air (IST)

 

Kurangi Minuman Manis, Berkafein, dan Sebagainya

Memenuhi asupan cairan tubuh di tengah cuaca panas seperti saat ini memang perlu dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengonsumsi minuman.

Andi mengimbau agar sedikit mungkin untuk mengonsumsi minuman-minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman yang mengandung pemanis buatan.

Minum-minuman manis dan sebagainya saat cuaca panas, dapat membuat tenggorokan menjadi lebih cepat terasa kering.

ILUSTRASI CUACA PANAS - Alasan kenapa udara terasa panas dan terik saat siang hari, BMKG memberikan penjelasan.
ILUSTRASI CUACA PANAS - Alasan kenapa udara terasa panas dan terik saat siang hari, BMKG memberikan penjelasan. (portugalresident)

Gunakan Pakaian Tipis

Tip selanjutnya adalah dengan memakai pakaian yang tipis, berbahan dingin, dan memiliki bahan yang cepat kering.

"Menggunakan pakaian yang cepat kering membuat badan tidak lembab dan tidak gerah," ucap Andi.

Baca juga: Waspada Jakarta Panas Hari Ini, Pukul 11:00 - 12:00 WIB Indeks Sinar Ultraviolet Capai Level Bahaya

Gunakan Tabir Surya

Ahli nutrisi, dr Tan Shot Yen turut memberikan beberapa tipnya untuk menghadapi cuaca panas yang terjadi saat ini.

Salah satunya dengan selalu menggunakan tabir surya atau sunscreen saat berada di luar ruangan.

Ia mengungkapkan bahwa semakin besar angka SPF (Sun Protection Factor), maka semakin maksimal juga perlindungannya terhadap sinar UV Matahari.

Misalnya, SPF 50 artinya perlindungan sunscreen membuat kulit membutuhkan waktu 50 kali lebih lama untuk terbakar sinar matahari.

Sementara itu, sunscreen dengan SPF 30 artinya dapat memberikan perlindungan selama 300 menit.

Kurangi Gorengan dan Makanan Berlemak

Tan mengungkapkan, seseorang juga perlu menghindari makanan berlemak seperti gorengan dan juga makanan pedas berminyak.

Makanan berminyak dapat menggangu tenggorokan sehingga membuat tenggorokan menjadi sakit dan bisa berpengaruh pada kesehatan seseorang.

Perbanyak Sayur dan Buah

Selain minum air yang cukup, Tan juga mengimbau agar seseorang mengonsumsi sayur dan buah untuk menu makannya.

Sayur dan buah-buahan dapat dijadikan nutrisi tambahan agar tubuh tetap fit.

Mengonsumsi Minuman Berelektrolit

Air yang dicampur elektrolit berfungsi sebagai pengganti mineral yang hilang di tengah cuaca yang terik dan minim kelembaban.

Masyarakat dapat membuat air berelektrolit dengan cara mencampurkan satu saset oralit dengan 600 ml air, dan dikonsumsi setelah beraktivitas di luar.

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Untuk menghindari pajanan sinar matahari secara langsung dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), salah satunya dengan memakai topi yang lebar.

Apa itu heat stroke?

Jika kondisi heat exhausted semakin parah, maka orang tersebut akan mengalami heat stroke atau serangan panas.

Heat stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas, karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Saat mengalami kondisi heat stroke, suhu badan akan cepat meningkat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit.

Pada kondisi tersebut, tubuh sudah tak lagi dapat mengeluarkan keringat.

Heat stroke merupakan kondisi yang sangat berbahaya, karena dapat memperberat penyakit seseorang dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Gejala heat exhausted

Berikut ini adalah gejala heat exhausted:

  • Rasa sakit kepala
  • Keringat berlebihan
  • Kulit terlihat pucat
  • Lembab
  • Terasa dingin
  • Napas cepat
  • Mual
  • Nyeri otot
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved