Pertanyakan Jejak Digital AKBP Buddy Alfrits, Kompolnas: Apakah Ada Curhat?

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas tersambar kereta rel listrik di Jatinegara masih menjadi tanda tanya.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya polisi yang baru menjabat sebagai Kasat Narkoba Jakarta Timur tersebut.

Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mengatakan jejak digital milik polisi yang bersangkutan segera dicek.

Pengecekan jejak digital untuk memastikan apakah ada informasi tambahan terkait tewasnya AKBP Buddy.

Saat ini, penyebab kematian AKBP Buddy masih diduga karena bunuh diri.

Baca juga: Artis Catherine Wilson Kecurian, Pelakunya Ternyata ART Sendiri: Gasak Dolar Amerika Hingga Rupiah

"Perlu didalami lagi sampai dengan nanti kesimpulan akhir secara komprehensif, contoh lagi jejak digital, medsos, kemudian komunikasi di hp-nya harus diperiksa apakah ada curhat, atau ada masalah dan sebagainya," kata Benny dalam tayangan Kompas TV pada Minggu (30/4/2023).

Benny mengatakan pihak Kompolnas akan terus mengawal kasus tersebut sampai betul-betul tuntas.

Sebelumnya diberitakan, Buddy ditemukan tewas mengenaskan usai ditabrak kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur arah Bekasi pada Sabtu (29/4/2023).

Dari tubuh korban, ditemukan sejumlah barang yakni ponsel IPhone 13, dompet berisi uang tunai Rp 850 ribu dan jam tangan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dugaan sementara Buddy tewas karena bunuh diri.

"Untuk sementara dari pengecekan lokasi diduga bunuh diri. Moifnya masih ditelusuri," kata Trunoyudo.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News