Kasat Narkoba Tewas Tertabrak Kereta

Kesaksian Masinis Lihat AKBP Buddy Alfrits Towoliu Jalan Seorang Diri ke Rel

AKBP Buddy Alfrits Towoliu sedang berjalan kaki di perlintasan ketika tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4/2023).

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Bima Putra/TribunJakarta.com
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata saat memberi keterangan, Senin (1/5/2023). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sedang berjalan kaki di perlintasan ketika tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4/2023).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan berdasar hasil penyelidikan didapati pada hari kejadian pukul 09.11 WIB Buddy turun dari ruangan di lantai empat seorang diri.

Dalam keadaan mengenakan sepatu dan celana pakaian dinas lengkap (PDL), serta jaket hitam Buddy keluar dari ruangannya lalu menggunakan lift untuk turun ke lantai satu seorang diri.

"Korban seorang diri turun melalui lift lantai empat menuju gerbang masuk atau keluar polres dengan berjalan kaki seorang diri menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jaktim pada pukul 09.12 WIB," kata Leonardus, Senin (1/4/2023).

Setelah keluar dari Makapolres Metro Jakarta Timur, Buddy yang baru dua pekan menjabat sebagai Kasat Narkoba berjalan kaki seorang diri menyebrang ke Jalan Matraman Raya.

Baca juga: Begini Tampang Loyo ART yang Gasak Uang Dolar hingga Rupiah Segepok di Rumah Catherine Wilson

Namun setelah menyeberang hingga tiba di lajur Transjakarta, Buddy sempat berjalan kaki ke arah berlawanan lalu merubah arah menuju Stasiun Jatinegara di Jalan Bekasi Timur.

Dari rekaman CCTV Stasiun Jatinegara Buddy tampak berjalan kaki seorang diri menuju perlintasan lalu masuk ke perlintasan melalui celah tembok dinding di Jalan Bekasi Timur.

Merujuk keterangan masinis KA 320 Tegal Bahari, saat kereta berjarak sekitar 300 meter dan melaju dengan kecepatan 27 kilometer per jam Buddy tampak berdiri seorang diri dekat tembok beton.

"Dengan jarak 300 meter saksi melihat korban diri berdiri seorang diri sambil menengok ke kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur," ujar Leonardus.

Kala itu masinis KA Tegal Bahari sempat membunyikan tanda peringatan datangnya kereta, namun sekira pukul 09.21 WIB Buddy berjalan kaki dari sisi tembok pembatas ke arah jalur tiga.

Insiden pun tidak terhindarkan sehingga Buddy tertabrak KA lalu meninggal di lokasi, kejadian ini lalu dilaporkan masinis ke petugas keamanan dalam Stasiun Jatinegara lalu ke Polres Jakarta Timur.

"Saksi lihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau ke TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekitar 09.31 WIB," tutur Leonardus.

Berdasar hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya jejak digital mencurigakan pada handphone Buddy, termasuk informasi adanya orang tidak dikenal menghubungi korban.

Buddy sempat datang ke Mapolres menggunakan mobil sewaan untuk mendekorasi ruang Kasat baru dihuni bersama seorang kerabatnya dan sempat meminum obat karena baru saja menjalani operasi batu empedu.

Tapi saat dikonfirmasi apa dari penyelidikan sementara Buddy bunuh diri sebegaimana awal disampaikan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo tidak menjawab pasti.

"Ikuti keterangan-keterangan saksi," tutur Trunoyudo.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved