Penembakan Kantor MUI Pusat

Terungkap Identitas Penembak Gedung MUI, Pria 60 Tahun Asal Lampung yang Pernah Mengaku Wakil Nabi

Pelaku penembakan di gedung MUI diketahui bernama Mustofa (60) warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto pelaku penembakan di Gedung Pusat MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). Pelaku penembakan di gedung MUI diketahui bernama Mustofa (60) warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelaku penembakan di gedung pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) diketahui bernama Mustofa (60) warga Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Kedongdong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum melakukan aksinya hari ini, pelaku disebut sudah pernah tersangkut kasus hukum.

Mustofa disebut pernah mendekam dipenjara atas kasus pengerusakan kaca kantor Ketua DPRD Lampung pada tahun 2017 silam.

Mustofa juga pernah mengaku dirinya sebagai wakil nabi.

Dalam aksinya siang tadi sekira pukul 11.00 WIB, Mustofa yang ngotot ingin bertemu Ketua MUI melepaskan dua tembakan menggunakan air softgun yang dibawanya.

Baca juga: Profil Pelaku Penembakan Kantor MUI, Padahal Sudah Lansia Tapi Tak Kapok Lakukan Tindak Pidana

Satu tembakan dia arahkan kepada petugas MUI yang berada di meja resepsionis, serta satu tembakan lagi diarahkan ke kaca belakang lobby, dimana pecahan kaca itu turut mengenai satu pegawai MUI lainnya.

Usai melakukan aksinya, Mustofa sempat berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap aparat keamanan MUI yang kemudian menghubungi anggota kepolisian.

Tak lama setelahnya, Mustofa dinyatakan meninggal dunia di Puskemas Menteng karena diduga alami serangan jantung.

Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga berinisial M meninggal dunia setelah beraksi. Di tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk surat yang diduga dibuat pelaku berisi ancaman ke Kapolda Metro Jaya dan Ketua MUI Pusat.
Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga berinisial M meninggal dunia setelah beraksi. Di tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk surat yang diduga dibuat pelaku berisi ancaman ke Kapolda Metro Jaya dan Ketua MUI Pusat. (Kolase TribunJakarta)

Saat berusaha melarikan diri, pelaku disebut sempat terjatuh yang membuatnya tak sadarkan diri.

Dalam video yang beredar, pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak memang terlihat lemas saat diamankan.

"Untuk tersangka, nanti akan kita autopsi. Apa, sebab-sebab apakah yang bersangkutan punya penyakit dan lain-lain, kami belum bisa menyimpulkan," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto usai proses oleh TKP di lokasi kejadian, Selasa (2/5/2023).

Karyoto mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror untuk mendalami latar belakang M.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Meninggal, Terkuak Jenis Senjata yang Digunakan

Hal itu untuk mengorek apakah M berafiliasi dengan jaringan terorisme dalam melakukan aksinya di kantor MUI.

"Sementara ya kita dalami lah terkait dengan itu kami juga akan koordinasi dengan Densus apakah orang ini ada dalam jaringan atau tidak, kami tidak berani menyimpulkan sekarang," ujar dia.

Saat ini, ujar Karyoto, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Lampung mengingat berdasar kartu identitasnya pelaku beralamat di Lampung.

"Anggota kami juga akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," ujar Karyoto.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved