Capres PDIP di Pemilu 2024
PDIP DKI Akui Ganjar Pranowo Masih Kalah Terkenal dari Anies Baswedan di Jakarta
PDIP DKI Jakarta mengakui saat ini keterkenalan capres mereka yakni Ganjar Pranowo masih kalah dibanding capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengurus DPD PDIP DKI Jakarta mengakui saat ini keterkenalan capres mereka yakni Ganjar Pranowo masih kalah dibanding capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
"Tingkat pengenalan pasti (kalah terkenal dari Anies), saya harus akui itu," ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Karenanya, ujar Gembong, pihaknya langsung tancap gas memperkenalkan sosok Ganjar kepada warga Jakarta sejak Gubernur Jawa Tengah itu diputuskan PDIP sebagai capres untuk 2024.
Gembong sendiri menilai tak cukup sulit memperkenalkan Ganjar ke warga Jakarta.
Salah satunya karena Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah sehingga bisa lebih mudah memperkenalkan sosoknya ke warga.
Baca juga: Ganjar dan Prabowo Mulai Tancap Gas, Koalisi Perubahan Masih Sibuk Susun Program Pemenangan Anies
Hal itu setidaknya sudah terlihat dari dua pekan awal proses pengenalan Ganjar ke warga.
"Karena pertama dia di Jateng punya tinggalan gitu lho. Kedua Sisi komunikasi Ganjar lebih enak," kata Gembong.
"Dan yang ketiga rambutnya putih," lanjut Gembong sembari tertawa.
Gembong pun optimis nantinya saat pertarungan Pilpres kian dekat maka Ganjar bisa mengungguli jauh Anies di Jakarta.
"Ketika kami bekerja, kemudian elemen-elemen lain bekerja untuk meningkatkan tingkat pengenalan warga terhadap Ganjar, insya Allah itu tingkat pengenalannya naik, maka otomatis tingkat keterpilihannya juga akan naik.
Kalau pak Anies kan dah mentok, mentoknya semua orang udah kenal.
Yang kenal tadi pertanyaannya apa semua akan memilih kan belum tentu juga," papar Gembong.
Baca juga: Usung Ganjar Pranowo Nyapres, PPP Ungkit Romantisme Sejarah dengan PDIP Era Orba hingga Reformasi
Sementara itu, soal sosok cawapres yang dianggap tepat mendampingi Ganjar, Gembong tak berani menyebut nama karena merupakan kewenangan DPP.
Yang terpenting, ujar Gembong, sosok cawapresnya itu harus bisa menutupi kekurangan dari sosok Ganjar.
"Namanya manusia gak ada yang sempurna, kita sadar bahwa Ganjar pasti tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu harus diisi oleh wakilnya," ujar Gembong.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.